Ditikung Marc Marquez Tepat Sebelum Garis Finish, Fabio Quartararo : Otak Saya Sempat Mati

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 7 Oktober 2019 | 06:57 WIB
Momen saat Fabio Quartarao (Kiri) berduel dengan Marc Marquez (Kanan) pada balapan MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019) (twitter.com/sepangracing)

BolaStylo.com - Fabio Quartararo harus kembali merasakan pahitnya ditikung di saat-saat terakhir oleh Marc Marquez.

Marc Marquez kembali berhasil membuat Fabio Quartararo menelan kekecewaan pahit di detik-detik terakhir MotoGP Thailand, Minggu (7/10/2019).

Sepanjang balapan bergulir, Marquez dengan getol membayangi Quartararo yang awalnya berada di depan.

Namun, di lap terakhir, Marc Marquez melancarkan aksinya menyalip Quartararo sama seperti yang terjadi di sirkuit Misano September silam.

Melihat aksi Marquez, Quartararo pun tak kunjung diam dan kembali menyalip The Baby Alien.

Sayangnya, pada tikungan terakhir lap terakhir, Marquez kembali menikung Quartararo tepat di garis finish.

Aksi Marquez itu membuat Quartararo gagal juara dan harus puas dengan posisi kedua.

Sementara itu, Marquez berhasil meraih tambahan 25 poin dan sukses mengunci gelar dunia MotoGP 2019 tahun ini.

Merasakan tertikung di detik-detik akhir, Quartararo mengaku sempat frutasi saat berduel dengan Marquez.

Baca Juga: Ekspresi Wajah Kevin Sanjaya Saat Layani Pembeli di Stand Minumannya Jadi Sorotan Netizen

"Saya sangat dekat dengan bendera kotak-kotak (finisih), sehingga saya sangat frustasi, tapi sangat bahagia bisa bertarung dengan Marc, karena kita semua tahu bahwa tahun ini selain Austin, dia selalu di podium dan saya pikir untuk beberapa tahun dia adalah refrensi MotoGP," ucap Quartararo sebagaimana dilansir dari Crash.net.

Selain mengaku frustasi, Fabio menyatakan jika kinerja otaknya sempat terhenti saat disalip Marquez di lap terakhir.

"Sejujurnya pada momen itu otak saya mati, saya bilang saya akan mencoba jika tidak dan tidak mencoba bergerak saya akan pulang ke rumah dan tidak bisa tidur hingga MotoGp Jepang, jadi saya mencoba," lanut Quartararo soal aksi saling salip di lap terakhir.

Saat ditikung tepat sebelum garis finish, Quartararo mengaju emosinya bercampur.

Meski begitu ia tetap bahagia dengan apa yang dicapai ia dan timnya.

"Emosi tentu bercampur tapi kami bisa bangga dengan apa yang kami lakukan hari ini karena kami menantang juara dunia delapan kali di tikungan terakhir lap terakhir," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : Crash.net
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan