BolaStylo.com - Pemain barcelona, Gerard Pique mengatakan bahwa kontroversi yang mengelilinginya sebagai pribadi maupun pemain membuatnya dapat berkembang.
Bek Barcelona, Gerar Pique kerap memiliki musuh baru baik saat berkostum Barcelona maupun Spanyol.
Dilansir BolaStylo.com dari Marca, sebenarnya Gerard Pique menyadari akan kekacauan yang ia buat.
Pique sendiri sudah kebal dengan kritik maupun cemooh dari para penonton saat berada di lapangan.
Namun, ia justru merasa termotivasi dengan haters-nya.
Baca Juga: Cerita Mike Tyson Bayar 10 Ribu Dolar untuk Gulat dengan Gorila di Kebun Binatang
Kepopuleran Pique mulai turun pada 2008 kala ia lebih mengutamakan Barcelona dibanding negaranya sendiri, Spanyol.
Sejak itulah pemain 32 tahun ini banyak dibenci.
"Saya tidak memperhatikan, saya lebih memilih bersenang-senang," tanggapan Pique soal haters nya.
"Dunia sepakbola ada pertunjukan,"
"Semua adalah lelucon, semua yang anda baca adalah dusta,"
Gerard Pique mengatakan bahwa ia sudah terpengaruh oleh kritik sejak masih muda, namun semua berlalu begitu saja.
"Ini karena waktu, lama-kelaman anda akan terbiasa," tambahnya.
Baca Juga: Lionel Messi Ternyata Hampir Meninggalkan Barcelona dan Ini Alasannya!
Meski memiliki banyak haters, faktanya Pique justru berhasil memberikan delapan gelar juara La Liga dan tiga juara Liga Champions untuk Barcelona.
Ini membuktikan bahwa ia berhasil mengubah kebencian dari orang-orang menjadi hal positif bagi dirinya sendiri dan juga karirnya.
"Ketika anda kalah, anda akan dikritik habis-habisan. Namun saat anda meraih kemenangan, semua akan memuji anda sekalipun anda tidak bermain dengan baik,"
"Memiliki orang-orang yang membenci saya membuat saya lebih termotivasi, karena semakin baik anda bermain itu akan semakin mengganggu mereka,"
Baca Juga: Pasca Dua Kali Telan Kekalahan Telak, Bek Ini Dianggap Ejek Tottenham Hotspur!
"Masa-masa terakhir bersama tim nasional menjadi tahun terbaik saya, karena motivasi saya menjadi lebih daripada sebelumnya," jelas suami Shakira tersebut.
Pique sendiri tengah menginvestasikan uangnya di ajang Piala Davis yang akan digelar di Madrid pada November mendatang.
Piala Davis sendiri merupakan turnamen tenis pada tingkat internasional, yang mempertemukan negara-negara di dunia.
"Melihat mereka di Madrid dan bersaing untuk negara mereka adalah sesuatu yang unik,"
Dan mari berharap semoga Spanyol dapat mencapai final," harap pemain bernomor punggung 3 tersebut.
Baca Juga: Media Asing Soroti Sanksi FIFA Terkait Kisruh Indonesia Vs Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022