BolaStylo.com - Wonderkid Chelsea, Fikayo Tomori mengaku bahwa ia enggan bermain FIFA atau Fornite dengan teman-temannya karena tengah sibuk belajar.
Zaman sekarang ini merupaka zaman dimana video game semakin merajalela dan pro-Gamer muncul sebanyak pemain sepak bola, namun tidak dengan Fikayo Tomori.
Fikayo Tomori mengaku terlalu sibuk untuk membalik halaman buku dan membuat catatan di waktu luang.
Ia telah belajar untuk gelar manajemen bisnis di Universitas Terbuka, yang diharapkan bisa selesai tahun depan.
Baca Juga: Harapan Conor Gallagher ke Frank Lampard untuk Masuk Skuat Chelsea
Ini memperlihatkan bahwa Tomori merupakan pemain yang juga cerdas dalam bidang akademik.
"Semua orang bermain game, dan aku bukan gamer," ucapnya seperti dilansir BolaStylo.com dari The Sun.
"Sepak bola tidak akan berlangsung selamanya,
"Saat aku pensiun, atau mendapatkan banyak cedera, aku harus melakukan sesuatu yang bisa membantuku di masa depan," tambah pemain 21 tahun tersebut.
Pria kelahiran Kanada ini kerap menghabiskan waktunya sekitar 8-10 jam dalam seminggu untuk membaca.
Buku-buku yang di baca pun beragam, namun sekarang ia sedang membaca topik saat ini yaitu kepemimpinan dalam bisnis.
Sedikit dari kita yang mengetahui bahwa Tomori pernah bermain untuk Tim Nasional Kanada U-20.
Tomori memang tinggal di Inggris sejak kecil, namun ia lahir di Calgary, salah satu kota di negara Kanada.
Bahkan bek Chelsea tersebut pernah melawan Inggris U-20 dalam laga persahabatan 3 tahun silam.
Kala itu, Kanada berhasil menang 2-1 atas Inggris.
Menariknya, Tomori lah yang menjaga penuh Marcus Rashford selama pertandingan.
Baca Juga: Dua Dekade Mencoba, Chelsea Sumbang Pemain Akademi untuk Inggris
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Mutiara Kurnia Gusti |
Editor | : | Eko Isdiyanto |