Tahukah Kamu? Bapak Bulu Tangkis China Ternyata Lahir di Indonesia

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 11 Oktober 2019 | 15:58 WIB
Tim bulu tangkis China merayakan kemenangan pada semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 melawan Hong Kong di Queen Elizabeth Stadium, Sabtu (23/3/2019). (BADMINTON ASIA)

BolaStylo.com - Bapak bulu tangkis China, Wang Wenjiao ternyata memiliki kedekatan dengan Indonesia.

Nama Wang Wenjiao mungkin tak terlalu akrab di telinga orang Indonesia.

Namun, di China, Wang Wenjiao dikenal sebagai bapak bulu tangkis China.

Wang baru-baru ini baru saja menerima penghargaan "People's Role Model" di China.

Ia adalah olahragawan pertama yang menerima gelar tersebut.

Menjadi bapak bulu tangkis China dan menerima gelar tersebut untuk pertama kalinya, siapa sangka, Wang ternyata memiliki kedekatan dengan Indonesia dalam hidupnya.

Wang diketahui lahir di Indonesia.

Baca Juga: Drawing Denmark Open 2019 - Gregoria Mariska Menantang Juara Dunia dan Peluang Ganda Putra Ciptakan All Indonesian Final

Pria yang kini berusia 86 tahun ternyata lahir di kota Solo, Indonesia.

Wang kemudian kembali ke China pada tahun 1954.

Wang Wenjiao, peletak sistem dasar bulu tangkis China yang lahir di Solo, Indonesia.

Kepulangan Wang ke China itu rupanya membawa misi untuk mengenalkan dan menguatkan bulu tangkis di negeri Tirai Bambu.

Misi Wang tentu bukanlah misi yang mudah, pasalnya, bulu tangkis di China dulu bukanlah olahraga yang populer.

Ia dan temannya harus mengenalkan bulu tangkis dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Saya kembali ke China dengan tiga teman saya, dan kami memutuskan untuk menyebarluaskan olahraga ini. Saat itu tidak ada yang tahu tentang bulu tangkis di China," kenang Wang, dilansir BolaStylo.com dari SportFEAT.com yang mengutip laman DNA Syndication.

Selain harus menjelajahi berbagai wilayah demi mengenalkan bulu tangkis, Wang juga sempat mengalami kesulitan mendapatkan makanan.

Dalam sejarah negara Tirai Bambu sempat mengalami "Great Chinese Famine" atau periode kelaparan besar di China pada 1959-1961 lalu.

Kala itu, Wang bisa selamat akibat pasokan makanan yang dikirim orang tuanya dari Indonesia.

"Orang-orang di China saat itu kesulitan mendapat makanan yang cukup. Beruntung, ibu saya mengirim banyak sekali makanan dari Indonesia untuk membantu saya (bertahan hidup di China -red)," ujar Wang.

Setelah melewati berbagai rintangan, mantan pebulu tangkis itu berhasil menyabet title juara Kejuaran nasional China pada 1956 dan 1959.

Selain itu, kegigihannya mempromosikan bulu tangkis mulai behrasil saat lebih dari 20 provinsi mulai membentuk klub bulu tangkis.

Beberapa tahun setelah menggantungkan raketnya di sekitar 1960-an, Wang mulai diangkat sebagai kepala pelatih pada 1972.

Lewat tangan dinginya, Wang sukses mencetak pemain hebat yang kemudian membangun bulu tangkis China hingga sekuat sekarang.

Sampai saat ini, China adalah negara yang luar biasa kuat di bulu tangkis.

Musim ini, China memimpin klasemen BWF World Tour, menjuarai Sudirman Cup 2019 dan mendominasi sektor ganda campuran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : SportFEAT.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan