BolaStylo.com - Petarung UFC, Conor McGregor, harus berurusan dengan hukum usai diduga melakukan penyerangan terhadap seorang pria.
Conor McGregor datang ke Pengadilan Distrik Dublin untuk memberikan keterangan terkait kasus penyerangan.
Sebelumnya, Conor McGregor tersangkut kasus penyerangan terhadap seorang pria 50 tahun di Marble Arch, Benbulbin Road, Drimnagh, Dublin pada 6 April 2019.
Dilansir BolaStylo.com dari Independent, Conor McGregor saat itu menawarkan produk wiski miliknya, yakni Proper Twelve kepada si pria tua secara gratis.
Baca Juga: Conor McGregor Kirim Pesan Penuh Makna untuk Khabib Nurmagomedov
Namun, pria tersebut menolak tawaran dari McGregor.
The Notorious, julukan McGregor, tiba-tiba saja memukuli pria tua tersebut setelah tawarannya ditolak.
Akibat insiden itu, McGregor dilaporkan ke polisi atas tuduhan penyerangan tunggal.
Baca Juga: Bukan Khabib atau McGregor, Ini Petarung UFC Favorit Mike Tyson
Pada Jumat (11/10/2019), McGregor dikabarkan mendatangi Pengadilan Kejahatan di Parkgate Street pukul 09.50 pagi waktu setempat dengan menaiki mobil BMW warna hitam.
Pemegang dua kali gelar UFC itu mengenakan setelah jas bermotif gelap dengan kemeja putih dan dasi bergaris.
McGregor tak sendirian saat mendatangi pengadilan, ia dikawal oleh dua orang bodyguard.
Baca Juga: Conor McGregor Terancam Hukuman Penjara Jelang Kembali ke UFC
Sedianya McGregor dijadwalkan untuk memberi keterangan atas kasus penyerangan yang dia lakukan di pub pada April lalu.
Namun, pengacara McGregor, Michael Staines, meminta kepada hakim untuk menunda persidangan sampai 1 November sambil menunggu bukti-bukti yang lebih kuat.
Meski demikian, video yang menunjukkan McGregor meninju wajah pria tua itu sudah beredar di media sosial sejak bulan Agustus lalu.
Hakim Marie Keane akhirnya mengabulkan permintaan kubu McGregor untuk menunda persidangan.
Tak lama setelah itu, McGregor kemudian berjalan keluar dari ruangan menuju mobil BMW yang sama untuk meninggalkan pengadilan.
McGregor sendiri terancam divonis hukuman penjara, denda, atau bisa keduanya.
Jika terbukti bersalah, McGregor harus membayar denda senilai 1500 euro (Rp 23 juta) dan hukuman penjara selama 6 bulan.
Source | : | independent |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |