BolaStylo.com - Claudio Ranieri dikabarkan telah setuju melatih Sampdoria yang berada di dasar klasemen sementara Liga Italia 2019-2020.
Rumor Claudio Ranieri ini muncul usai dipecatnya Eusebio Di Francesco karena membuat Sampdoria menerima tren negatif sepanjang musim ini dengan menerima enam kekalahan.
Apabila resmi melatih Sampdoria, Claudio Ranieri akan mengulang kisah lagi menggantikan Eusebio Di Francesco seperti dahulu di AS Roma.
Ranieri memiliki pengalaman melatih beberapa klub besar seperti Chelsea, Atletico Madrid, Juventus, Napoli, Inter Milan, dan AS Monaco.
Baca Juga: Pembalap Sepeda Ini Pamer Kondisi Betis yang Bikin Mata Terbelahak
Adapun prestasi paling cemerlang pelatih berjuluk The Tinkerman yaitu menjuarai Liga Inggris bersama Leicester City pada musim 2015-2016.
Dikutip BolaStylo.com dari The Sun, secara mengejutkan Ranieri akan diberikan bayaran 34 ribu pounds atau kisaran 578 juta rupiah per minggu.
Artinya Ranieri selama sebulan akan mendapatkan 2,3 miliar rupiah dan setahun mendapat 27,7 miliar rupiah.
Bahkan pelatih asal Italia tersebut akan diberi kontrak selama dua tahun oleh Blucerchiati.
Baca Juga: Valentino Rossi Akui Marc Marquez Mirip Dirinya Karena Hal Ini
Akan tetapi, gaji yang didapat Ranieri bila di Indonesia terhitung sangat besar untuk ukuran bekerja selama seminggu.
Menurut Direktur Prajna Research Indonesia, Sofyan Herbowo dalam pemberitaan Kompas yang dilansir BolaStylo.com mengatakan ada biaya minimal untuk menjadi calon anggota DPR RI.
Rincian untuk menjadi anggota DPR RI minimal membutuhkan dana 1-2 miliar rupiah di Indonesia.
"Biaya tersebut minimal sekali, dan bahkan bisa lebih besar dari itu," kata Sofyan.
Baca Juga: Kisah Chou Tien Chen dan Bulu Tangkis Ibarat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Oleh sebab itu, melihat upah sebulan Ranieri apabila resmi bergabung bersama Sampdoria ternyata bisa sebagai modal menjadi anggota DPR RI.
Upah sebulan Ranieri sekitar 2,3 miliar rupiah telah memenuhi standar minimal biaya pencalonan menjadi DPR RI yang kisaran 1-2 miliar rupiah.
Namun, sepertinya rencana ini sangat sulit terealisasi sebab pelatih berusia 67 tahun merupakan warga negara Italia.
Aturan KPU tidak memperbolehkan warga mancanegara untuk menjadi anggota legislatif di Indonesia.
Baca Juga: Meski Mengalami Penurunan Performa, Valentino Rossi Tetap Bintang MotoGP
Baca Juga: Manchester United Sempat Mencari Pengganti Lukaku Namun Ditikung Barcelona
Baca Juga: Bukti Ini Buat Floyd Mayweather Serius Ingin Bertanding Ulang Melawan Manny Pacquiao