BolaStylo.com - Jurnalis Carlos Herrera mengutuk perilaku Barcelona yang berada di dalam pusaran protes besar-besaran di kota Catalunya.
Kota Catalunya yang berada di wilayah Spanyol saat ini sedang terlibat demo besar-besaran menuntut tokoh separatisnya di bebaskan dari penjara.
Menurut laporan BBC yang dilansir BolaStylo.com, seluruh penduduk Catalunya atau sering disebut Catalan melakukan sebenarnya hendak memisahkan diri dari Spanyol melalui jalur referendum 1 Oktober 2017.
Saat melakukan referendum, 90 persen pemilih menyatakan setuju memisahkan diri dari negara Spanyol dan diklaim pemilihnya hanya sekitar 43 persen dari penduduk Catalunya.
Baca Juga: Lawan Real Mallorca, Eden Hazard Dikeluarkan dari Skuat Real Madrid?
Kemudian pada 27 Oktober 2017, seluruh anggota dari parlemen di kota Catalunya mendeklarasikan kemerdekaan.
Akan tetapi, pihak Spanyol marah dan malah memecat seluruh para pemimpin Catalan tersebut.
Selang dua tahun kemudian, New York Times melaporkan pada Senin (14/10/2019), Mahkamah Agung (MA) Spanyol menjatuhi hukuman mantan wakil pemimpin Catalunya, Oriol Junqueras dan 11 orang lainnya dijatuhi hukuman penjara.
Setelah itu, Barcelona sebagai klub sepak bola menentang keras aksi pemerintah Spanyol setelah ada memenjara seorang Catalan.
Barcelona menyatakan pendapatnya melalui media sosial Twitter resminya pada Senin (14/10/2019).
Source | : | bbc.com,nytimes.com,Marca.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |