Penggemar Arsenal Disebut Beracun Setelah Kejadian Granit Xhaka

Fauzi Handoko Arif Selasa, 29 Oktober 2019 | 13:11 WIB
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka terpilih sebagai kapten Arsenal musim ini (INSTAGRAM.COM/GRANITXHAKA)

Akun fanbase Arsenal @SemperFiArsenal mengingatkan tentang kejadian masa lalu.

Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Timnas U-19 Indonesia Alami Kendala

"Eboue dihina, Ramsey dan keluarganya dilecehkan, Wenger dihina, Mustafi dan Xhaka dicemooh dan dilecehkan di media sosial. Unai target terbaru," tulis akun SemperFiArsenal di media sosial Twitter.

"Ini datang dari kesamaan fanbase yang berbicara tentang kelas, tradisi, dan sejarah dengan kebanggaan kami.

"Kami sudah menjadi fanbase yang beracun," tulisnya melanjutkan.

Baca Juga: Simak! Begini Resep Jadi Pencetak Gol Handal ala Cristiano Ronaldo

Cuitan ini menyebut berbagai hal yang membuat keharmonisan antara penggemar dan pemain serta pelatih menjadi tidak baik.

Sementara itu, kejadian yang dialami oleh Xhaka ini mengingatkan perihal masa lalu yang menimpa Emmanuel Eboue.

Baca Juga: Pasca Kekalahan di Piala Dunia 2014, Lionel Messi: Itu yang Tuhan Berikan Kepada Saya

Emmanuel Eboue bermain bersama Arsenal selama enam tahun di era kepelatihan Arsene Wenger.

Peristiwa yang menimpa pemain berusia 36 tahun ini terjadi pada 2008 saat melawan Wigan Athletic.

Eboue datang ke lapangan sebagai pemain pengganti, namun tak lama kemudian ditarik keluar.

Hal tersebut membuat Eboue menangis dan beberapa penggemar Arsenal malah bersorak-sorak bahagia.

Emmanuel Eboue

Sementara itu target terbaru penggemar yaitu Skhodran Mustafi dan Granit Xhaka ini memang sedang sering-seringnya menjadi korban pelecehan verbal penggemar Arsenal.

Akan tetapi, Unai Emery juga menjadi korban berikutnya setelah gagal membawa Arsenal tampil lebih baik.

Justru di era Unai Emery ini Arsenal mengalami sedikit kemunduran perihal masalah taktik serta prestasi.

Baca Juga: Favorit Cristiano Ronaldo dari 701 Gol: Saat Bobol Juventus!



Source : sportbible.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan