Tangis Haru Bek PSS Sleman Usai Sukses Kalahkan Persebaya Surabaya

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 30 Oktober 2019 | 10:54 WIB
Pemain PSS Sleman, Asyraq Gufron (kiri), terlihat tertunduk sedih pascatimnya mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya pada Selasa (29/10/2019). (NDARU WIJAYANTO/TRIBUNJATIM.COM)

BolaStylo.com - Bek PSS Sleman, Asyraq Gufron, sempat menangis setelah timnya berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya.

Persebaya Surabaya baru saja ditaklukkan PSS Sleman dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2019, Selasa (29/10/2019).

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya Surabaya takluk dari PSS Sleman dengan skoe 2-3.

PSS Sleman memenangi laga berkat gol yang dicetak oleh Jefri Kurniawan (16'), Haris Tuharea (41'), dan Yevhen Bokhashvili (43').

Baca Juga: Bagus Kahfi Batal Direkrut Arsenal, Lihat Gol Cantiknya ke Gawang Meriam London!

Sementara itu Persebaya membalas lewat dua gol yang diciptakan David da Silva (34') dan penalti Diogo Campos Gomes pada menit ke-76.

Kemenangan atas Bajul Ijo tentunya menjadi kebahagiaan bagi para pemain dan ofisial PSS Sleman.

Namun, kemenangan PSS Sleman tak sepenuhnya dirasakan bahagia oleh salah satu pemainnya, yakni Asyraq Gufron.

Baca Juga: Lee Chong Wei Comeback dari Pensiun! Jonatan Christie Jadi Lawan Ideal

Sebab, di satu sisi Gufron bahagia karena timnya menang.

Namun, di sisi lain Gufron juga mengaku sedih karena tim yang dibelanya saat ini menang di tanah kelahirannya sendiri.

"Kami semua bersyukur karena PSS Sleman bisa mendapatkan poin penuh yang berharga," kata Gufron di depan awak media seusai pertandingan seperti dikutip BolaStylo.com dari Tribun Jogja.

Baca Juga: Jadwal Macau Open 2019 - Tujuh Wakil Indonesia Berebut Tiket Babak Kedua

"Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi. Tapi sebagai orang Surabaya banyak sedihnya," ujar Gufron yang kemudian tertunduk tak kuasa menahan tangis.

Di hadapan awak media, Gufron kemudian mengangkat tangan kanannya sebagai tanda minta maaf lantaran tak mampu melanjutkan kata-katanya.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, pun mencoba menenangkan mantan pemain Persis Solo tersebut.

Baca Juga: Berharap Bantuan dari Lionel Messi, De Ligt Hengkang dari Juventus?

"Dia tidak bisa katakan sesuatu, karena secara profesional masih berjuang untuk Sleman," ujar Seto.

"Tapi secara individu keinginan pribadi punya jiwa di Persebaya karena lahir dan besar di Surabaya," ucap Seto menambahkan.

Laga Persebaya kontra PSS Sleman sempat diwarnai kericuhan.

Baca Juga: Ditolak McGregor, Rekan Khabib Nurmagomedov Lemparkan Kalimat Menohok

Para pendukung tuan rumah tampak turun ke lapangan setelah wasit meniup peluit sebagai tanda akhir pertandingan.

Hasil kurang memuaskan yang diraih Persebaya selama enam laga terakhir disebut-sebut sebagai penyebab ulah para suporter tersebut.

Akibat insiden kericuhan itu, sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo rusak.



Source : Tribun Jogja
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan