Selain Korea Selatan, Indonesia juga Pernah Punya Si Bocah Ajaib

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:01 WIB
(lssp.co.uk)

BolaStylo.com - Dalam sejarah dunia bulu tangkis, Indonesia pernah memiliki sosok bocah ajaib yang mengejutkan dunia.

Baru-baru ini dunia dikejutkan oleh tunggal putri asal Korea Selatan, An Se-Young.

Di usia yang masih terbilang muda yakni 17 tahun, An sukses membahayakan kompetisi tunggal putri level dunia.

Pebulu tangkis asal Korea Selatan itu berhasil menaklukan Carolina Marin dan menjuarai French Open 2019.

Tak cuma Marin, dalam sepak terjangnya di berbagai kompetisi An sudah pernah menaklukan Akane Yamaguchi, Tai Tzu Ying hingga Pusarla Venkata Sindhu.

An pun kini dijuluki sebagai bocah ajaib di dunia bulu tangkis.

Namun, tahukah kamu sebelum ada An, Indonesia juga pernah memiliki sosok bocah ajaib yang menggegerkan dunia.

Baca Juga: Lionel Messi Harus Bermain di Real Madrid Jika Ingin Buktikan Dirinya yang Terbaik?

Ia adalah Mia Audina Tjiptawan, Mia merupakan tunggal putri Indonesia yang sukses berprestasi di usia muda.

Bang Soo-hyun saat naik podium Olimpiade 1996 di Atlanta, usai mengalahkan Susy Susanti (kanan) di babak semi final dan Mia Audina (kiri) di babak final.

Ketika masih 14 tahun, Mia sudah masuk dalam tim Uber Indonesia dan berjuang bersama Susi Susanty dkk.

Mia bahkan berhasil menjadi penentu kemenangan tim saat Indonesia menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996.

Tak cuma itu, Mia sukses menduduki ranking 1 dunia di usia yang cukup muda.

Pada tahun 1996 di usia sekitar 17 tahun, Mia sukses menduduki puncak teratas ranking dunia.

Mia juga berhasil berlaga di Olimpiade Atlanta 1996 dan berhasil meraih medali perak.

Mia berhasil menjadi salah satu tunggal putri andalan Indonesia dan berhasil meraih emas SEA Games, menjuarai beberapa turnamen seperti US Open 1996, Japan Open 1997, Japan Open 1997 dan Indonesia Open 1998.

Mia juga berhasil meraih perunggu sebanyak tiga kali di World Cup.

Namun, si bocah ajaib itu tak lagi menjadi milik Indonesia usai memutuskan menikah dengan Tylio Arlo Lobman yang berkebangsaan Belanda.

Meski sempat membuat permohonan agar bisa tetap bermain di Indonesia, permintaan Mia ditolak dan ia pun akhirnya ikut negara sang suami.

Mia akhirnya bermain untuk Belanda dan tetap berprestasi.

Selama bermain di Belanda, Mia berhasil memenangi beberapa gelar seperti Korea Open 2003, Dutch Open 2002 Japan Open 2004 dan masih banyak lagi.

Selain itu, Mia juga berhasil kembali meriah perak Olimpiade Athena 2004 dan juga perunggu Kejuaraan Dunia 2003 usai kalah dari wakil China Zhang Ning.

Kini, Mia sudah memutuskan mundur dari dunia bulutangkis pada 2006 silam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan