Bima Sakti Pernah Merasa Malu Terhadap Alfin Lestaluhu Karena Hal Ini

Mutiara Kurnia Gusti Jumat, 1 November 2019 | 15:00 WIB
Pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu, mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. (DOK. PSSI)

BolaStylo.com - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti merasa malu sekaligus kagum terhadap sosok Alfin Lestaluhu.

Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019) malam karena encephalitis atau radang otak.

Pemain 15 tahun tersebut dilarikan ke rumah sakit pasca menjadi korban gempa bumi yang menimpa Maluku pada 26 September 2019 lalu.

Sempat mendapatkan perawatan di RS Tentara Ambon, Alfin kemudian dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Penyebab Alfin Lestaluhu Meninggal, Encephalitis atau Radang Otak

Hampir satu bulan dirawat, pemain jebolan SKO Ragunan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RS Harapan Kita malam tadi.

Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti menjadi salah satu yang merasa sangat kehilangan atas kepergian Alfin Lestaluhu.

Pelatih Bima Sakti

Tanpa segan, beliau ungkapkan kekagumannya terhadap salah satu anak asuhnya tersebut.

Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Bima Sakti mengaku malu keberanian Alfin di timnas U-16 Indonesia.

Ketika pertandingan melawan Vietnam pada Piala AFF 2019 di Chonbury, Thailand, peluit berakhir dan dilanjutkan ke adu penalti, Alfin melontarkan perkataan yang mengejutkan bagi Bima Sakti.

"Saya mau dan siap ambil pinalti coach," ujar Alfin.

Bima Sakti mengaku malu mendengar ucapan pemainnya tersebut sekaligus kagum dengan keberaniannya.

Alfin Lestaluhu

"Saya dengarnya malu dan berkata dalam hati, luar biasa mental anak ini, karena waktu saya main dulu, mohon maaf, saat tampil dalam final SEA Games 1997 Jakarta melawan Thailand, saya salah satu pemain yang gak berani ambil pinalti," tulisnya.

Meski tidak berhasil, Bima Sakti langsung memeluk dan menjawab 'tidak apa-apa,' setelah Alfin mengucapkan permohonan maaf atas kegagalannya mengeksekusi pinalti.

Baca Juga: Yakin Alfin Lestaluhu Bakal Sembuh, Bima Sakti Sempat Lakukan Hal Ini

Saat di ruang ganti, pelatih yang juga pernah membela Timnas Indonesia tersebut menyampaikan ke seluruh staf serta pemainnya bahwa ia mengapresiasi perjuangan dan dedikasi Alfin.

"Saya dan mungkin semua anak muda di Indonesia bisa belajar dari keberanian Alfin dan dedikasinya buat tim, bahwa segala sesuatu kita harus berani mencoba dan yakin dengan kemampuan kita serta didalam setiap pertandingan selalu siap dimainkan kapan saja," tulis Bima menambahkan.

Mendiang Alfin Lestaluhu saat ini sudah dipulangkan ke Ambon untuk dimakamkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pemain yang selalu tampil maksimal tanpa kenal kompromi dan selalu siap dipasang kapan saja, mau dipasang 90 menit, 45 menit, 1 menit pun...SIAP coach, itu sepenggal kata yang diucapkan Alfin ke saya dan selalu saya ingat, banyak kenangan indah didalam dan diluar lapangan bersama alfin, suara Azannya merdu sekali, selalu ceria serta yang paling mengejutkan sewaktu adu pinalti melawan Vietnam diajang piala AFF 2019 di Chonbury Thailand, begitu peluit berakhir dan dilanjutkan ke adu pinalti, Alfin pemain pertama yang menghampiri saya dan berkata..."saya mau dan siap ambil pinalti coach"...saya dengarnya malu dan berkata dalam hati...luar biasa mental anak ini, karena waktu saya main dulu, mohon maaf ???? saat tampil difinal sea games 1997 Jakarta melawan Thailand, saya salah satu pemain yang gak berani ambil pinalti, walau dia gagal dan langsung meminta maaf ke saya, tanpa banyak bicara langsung saya peluk dia ???? gak apa - apa Alfin, terimakasih kamu udah berani ambil pinalti ???? dan memang sebenarnya dalam sesi latihan pinalti, dia bukan pilihan utama untuk menendang pinalti dan setelah masuk ruang ganti, saya sampaikan ke semua pelatih, ofisial dan para pemain, bahwa saya respect salut dan bangga dengan perjuangan, dedikasi Alfin...saya dan mungkin semua anak muda di Indonesia bisa belajar dari keberanian Alfin dan dedikasinya buat tim, bahwa segala sesuatu kita harus berani mencoba dan yakin dengan kemampuan kita serta didalam setiap pertandingan selalu siap dimainkan kapan saja, contoh seperti idola saya @bepe20 saat tampil dipiala AFF 2010, beliau kapten, salah satu pemain Indonesia dengan gol dan caps terbanyak ditimnas, tapi selalu siap main dari awal dan pengganti, saat melawan Thailand beliau membuktikannya ????????, karena sejatinya semua komponen didalam tim adalah penting. #RespectforAlfin

A post shared by Bima Sakti (@bimasakti230176) on

 Baca Juga: Alfin Lestaluhu di Mata Bima Sakti: Tangguh, Sopan, Rajin Ibadah dan Suara Azannya Merdu



Source : bolastylo.bolasport.com
Penulis : Mutiara Kurnia Gusti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan