"Walau dia gagal dan langsung meminta maaf ke saya, tanpa banyak bicara langsung saya peluk dia gak apa-apa Alfin, terima kasih kamu udah berani ambil pinalti."
"Memang sebenarnya dalam sesi latihan penalti, dia bukan pilihan utama untuk menendang penalti dan setelah masuk ruang ganti, saya sampaikan ke semua pelatih, ofisial dan para pemain, bahwa saya respect, salut, dan bangga dengan perjuangan, dedikasi Alfin."
Berkaca dari sikap profesional Alfin, Bima mengaku mendapat pelajaran penting dari pemilik nomor punggung dua tersebut.
"Saya dan mungkin semua anak muda di Indonesia bisa belajar dari keberanian Alfin dan dedikasinya buat tim, bahwa segala sesuatu kita harus berani mencoba dan yakin dengan kemampuan kita serta didalam setiap pertandingan selalu siap dimainkan kapan saja."
"Contoh seperti idola saya Bambang Pamungkas saat tampil dipiala AFF 2010, beliau kapten, salah satu pemain Indonesia dengan gol dan caps terbanyak di tim nasional, tapi selalu siap main dari awal dan pengganti, saat melawan Thailand beliau membuktikannya karena sejatinya semua komponen di dalam tim adalah penting."