Dua Hal yang Diklaim Jadi Kejanggalan dalam Kongres Luar Biasa PSSI

Fauzi Handoko Arif Sabtu, 2 November 2019 | 17:20 WIB
Hasil voting ketua umum PSSI 2019-2023 (Dokumen PSSI)

BolaStylo.com - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dinilai penuh kejanggalan di dalamnya setelah berbagai drama terjadi sebelum dan sesudah dimulai acara.

PSSI menggelar kongres luar biasa (KLB) di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Sejatinya ada 11 calon ketua umum yang ikut memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Namun, delapan diantaranya menarik diri dari pencalonan Ketua Umum PSSI lewat KLB.

Baca Juga: Cucu Soemantri dan Iwan Budianto Resmi Jadi Wakil Ketua Umum PSSI

Delapan calon tersebut adalah Fary Djemy Francis, Aven S Hinelo, Benny Erwin, Sarman, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktavianus, Bernhard Limbong, La Nyalla Mattalitti.

Dengan mundurnya delapan calon tersebut, maka tiga calon tersisa yaitu Arif Putra Wicaksono, Rahim Soekasah, dan Mochamad Iriawan dalam persaingan untuk merebut kursi Ketua Umum PSSI.

Mochamad Iriawan akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 dengan meraih suara telak.

Salah satu calon ketum yang mundur, yakni Fary Djemy Francis, menyatakan adanya kejanggalan dalam kongres KLB PSSI.

Mantan ketua Komisi V DPR 2014-2019 ini menilai ada dua hal keanehan yang terjadi dalam KLB.

Baca Juga: Profil Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI 2019-2023



Source : Kompas.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan