Dilansir BolaStylo.com dari Sky Sports, Jamie mengungkapkan bagaimana dirinya dianggap sebagai pro-VAR setelah berdebat dengan penentang diawal kemunculan VAR.
"Saya mungkin dipandang sebagai seseorang yang pro-VAR dalam hal bagaimana saya telah berbicara tentang ini di awal musim dan bagaimana saya bereaksi terhadap hal-hal di media sosial," katanya.
"Nyatanya saya tidak pernah pro-VAR, saya hanya merasa seharusnya hitu diberi kesempatan untuk beberapa hal,"
"Karena VAR hadir untuk membantu wasit, tapi sudah begitu banyak respons negatif dari masyarakat sejak awal kehadirannya," tambah Jamie.
Namun, dengan kejadian malam tadi, pria 41 tahun tersebut merasa bahwa sudah saatnya VAR keluar dari Liga Inggris usai masalah yang hadir karena handball Dele Alli dan kartu merah Son Heung-Min.
Ini diungkapkan langsung oleh mantan palang pintu pertahanan Liverpool lewat unggah di akun Twitter pribadi.
I defended #VAR at the start as I felt the process needed to be given a chance. I argued with people who were set against it, & I really wanted it to take the game forward. But we’re now talking about it more than we ever did about officials & decisions & that can’t be right. https://t.co/gyJK7nRPX6
— Jamie Carragher (@Carra23) November 3, 2019
Baca Juga: Son Heung-min Jadi Korban Rasisme, Everton Bakal Investigasi Suporter
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Skysports.com |
Penulis | : | Mutiara Kurnia Gusti |
Editor | : | Eko Isdiyanto |