BolaStylo.com - Bintang Paris Saint-Germain, Neymar lolos dari tuntutan hukum kasus memukul fan Rennes di final Piala Perancis.
Angin segar berhembus pada pemain andalan Paris Saint-Germain (PSG) asal Brasil, Neymar atas kasus pemukulan terhadap fan Rennes.
Neymar sempat harus berurusan dengan pengadilan atas aksinya pasca final Piala Perancis pada 27 April 2019 lalu di Stade de France.
Meski demikian, pemilik nomor 10 PSG itu sepertinya tak perlu khawatir mendapat hukuman berat atas tindakannya itu.
Hal ini dikarenakan pengadilan setempat memutuskan untuk menghentikan kasus pemukulan yang dilakukan oleh Neymar.
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - 2 Unggulan Tumbang di Babak Pertama, Salah Satunya dari Indonesia
Kejadian tersebut bermula ketika PSG harus menerima kenyataan kalah dari Rennes di final Piala Perancis 2019 lalu.
Ketika akan menerima medali, para pemain PSG berjalan menyusuri tangga stadion dan otomatis akan bersinggungan langsung dengan para fan.
Seorang fan Rennes berusia 29 tahun bernama Nelson dengan sengaja meneriaki Neymar, tak terima akan teriakan itu ia pun memukul fan tersebut.
Mantan pemain Barcelona itu sempat mengaku menyesal meski tak menampik hal itu dilakukannya secara sadar.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Hari Ini, Dimulai Barcelona vs Slavia Praha
"Saya seharusnya tidak melakukannya, tetapi kadang sulit untuk tetap bersikap tenang," ucap Neymar.
Dilansir BolaStylo.com dari Lequipe, Emmaunelle Kern yang berindak sebagai jaksa penuntut, telah membagikan informasi penghentian kasus ini kepada korban pemukulan Neymar.
Informasi tersebut dibagikan Kern pada 21 Oktober 2019 yang lalu termasuk kepada pengacara Nelson, Philippe Ohayon.
Meski demikian, Philippe Ohayon dari kantor pengacara Bobigny belum memberikan tanggapan terkait penghentian kasus pemukulan Neymar.
Baca Juga: Son Heung-min Tertekan Akibat Insiden Tekel Andre Gomes, Spurs Tawari Konseling
Namun, beberapa waktu lalu pengacara korban menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Neymar termasuk dalam kategori kekerasan.
Ia pun membandingkan jika itu dilakukan oleh seorang fan, maka fan tersebut sudah pasti akan mendapat hukuman bahkan hingga dipenjara.
"Itu perbuatan kekerasan," ucap Ohayon.
"Jika itu dilakukan oleh penggemar yang memukul pemain, dia pasti akan disidang oleh pengadilan.
Baca Juga: Baru Hari Pertama, Fuzhou China Open 2019 Sudah Makan Dua Korban
"Dan mungkin bahkan dapat menerima hukuman penjara," imbuhnya.
Pasca menampar fan tersebut, Neymar langsung dijatuhi tiga kali larangan bertanding oleh otoritas sepak bola Prancis.
Sebagai ganti kasus yang telah dihentikan tersebut, Neymar hanya akan mendapat peringatan tertulis.
Source | : | Lequipe.fr,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |