PSSI Jadi Alasan Kuat Suporter Boikot Laga Timnas U-19 Indonesia

Eko Isdiyanto Jumat, 8 November 2019 | 14:11 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Laga timnas U-19 Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dikabarkan akan diboikot oleh beberapa kelompok suporter, PSSI jadi alasan.

Sedianya timnas U-19 Indonesia akan berhadapan melawan Hong Kong dalam laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada Jumat (8/11/2019).

Bertanding di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pelatih timnas U-19 Indonesia mengaku para anak asuhnya siap melakoni pertandingan melawan Hong Kong.

Fakhri Husaini mengklaim aksi boikot yang dilakukan oleh beberapa kelompok suporter tak mengubah semangat anak asuhnya berjuang demi negara.

Fakhri menegaskan kepada skuad Garuda Nusantara untuk tetap bermain habis-habis meskipun tanpa penonton.

Baca Juga: Crisitano Ronaldo Menginspirasi Pemain Juventus Lewat Hal Tak Terduga

"Saya sampaikan kepada pemain, penuh atau kosong, pemain harus main habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat negara," ucap Fakhri.

"Diboikot atau tidak, penuh atau tidak penuh, kami akan tetap main dan memberikan 100 persen untuk negara ini," imbuhnya.

Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, aksi boikot laga timnas U-19 Indonesia ini ternyata buntut dari kekecewaan suporter terhadap PSSI.

Tepatnya pada hasil Kongres PSSI yang telah selesai beberapa hari lalu, ditambah dengan hasil buruk timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Crisitano Ronalo Alami 3 Kesialan Ini Usai Golnya 'Dicuri' oleh Ramsey

Menanggapi hal tersebut, Fakhri Husaini memilih untuk bijaksana dan mengklaim akan mempersembahkan kemenangan bagi para suporter tersebut.

Baginya, semua pemain sepak bola harus bermain habis-habisan ketika berlaga membawa nama dan lambang negara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@officialpssi) on

"Sampaikan salam saya untuk seluruh suporter. Tidak apa-apa, boikotlah. Kemenangan ini buat mereka yang datang dan yang memboikot," ujar Fakhri.

"Saya sampaikan kepada pemain, penuh atau kosong, pemain harus main habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat negara," imbuhnya.

Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Penampakan Kaki Melepuh Shi Yuqi Usai Memilih Mundur di Babak Kedua

Sementara itu, jelang pertandingan Fakhri Husaini mengaku sangat waspada dengan serangan mengejutkan dari Hong Kong.

Setelah sempat menyaksikan laga Hong Kong ketika bermain melawan Korea Utara, Fakhri telah menyiapkan strategi khusus.

"Kami persiapan untuk menghadapi laga berikutnya melawan Hong Kong, kebetulan juga, saya dan staf pelatih kemarin melihat mereka berlaga melawan Korea Utara," ucap Fakhri Husaini.

"Saya menilai calon lawan kami berikutnya itu punya kejutan dalam permainannya. Itu yang tim ini harus waspadai.

"Mereka mencetak gol lebih dahulu ke gawang tim unggulan. Meski akhirnya laga berakhir imbang 1-1. Kami telah menyiapkan strategi untuk mengatasi permainan Hong Kong," imbuhnya.



Source : PSSI.org,BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan