"31 tahun lalu, saya tidak memiliki topi toga, jubah dan bunga. Hanya saya yang berusia enam tahun mengenakan sepatu saya yang robek di depan kelas untuk menerima sertifikat untuk menyelesaikan studi TK saya.
Saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi. Pada saat itu, saya hanya ingin menyelesaikannya dan pergi bermain dengan teman-teman saya," tulis Lee.
Lee lantas mengingat jika ia dulu melihat banyak anak menangis.
Ia kala itu menertawakan anak-anak yang menangis dan malah mendapatkan jeweran dari sang ibu.
"Saya ingat beberapa anak menangis. Aku tidak. Hanya saja aku menertawakan mereka. Tiba-tiba saya mendapat tamparan ramah di belakang kepala saya. Itu adalah ibuku. Menarik telingaku ke satu sisi, memberitahuku untuk tidak menjadi orang jahil," lanjut Lee.
Lee kemudian membeberkan alasan mengapa ibunya sampai menjewernya kala itu.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |