BolaStylo.com - Fan timnas Indonesia dikeroyok suporter Malaysia pasca kualifikasi Piala Dunia 2022 di area Stadion Bukit Jalil, Darius Sinathrya dan Arie Kriting murka pada Syed Saddiq.
Kebenaran akan pengeroyokan suporter timnas Indonesia oleh para suporter Malaysia dibenarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia.
Bahkan, Kedutaan Besar membenarkan adanya penusukan suporter timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar di Malaysia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia, Yusron B Ambary.
Ketika dihubungi Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, ia mengaku mendapat laporan pasca pertandingan.
Baca Juga: Layaknya Ayah, Ini Pesan Iwan Bule untuk Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2019
Laporan itu antara lain adanya pengeroyokan hingga penusukan suporter timnas Indonesia yang dilakukan oleh suporter Malaysia.
Sesmenpora, Yusron mengaku mendapat informasi terdapat suporter timnas Indonesia yang meninggal.
Ia juga menyampaikan terdapat suporter timnas Indonesia yang ditusuk, tetapi suporter tersebut mencoba menahan menggunakan tangan hingga tangannya sobek.
Terkait video yang beredar di media sosial yang menunjukkan pengeroyokan terhadap WNI bernama Fuad, Yusron mengaku telah bertemu dengan yang bersangkutan.
Baca Juga: 13 Tahun Lalu Kevin Sanjaya Pernah Ditolak Audisi Umum PB Djarum! Karena Hal Ini
Yusron menegaskan bahwa Fuad sudah berada di Malaysia sehari jelang pertandingan dan menjadi korban pemukulan suporter Malaysia.
Menurutnya paspor dan tas milik Fuad dirampas oleh suporter Malaysia, Yusron pun memberikan bantuan dengan membuat surat perjalanan laksana paspor.
Kejadian pengeroyokan hingga menimbulkan korban penusukan yang dilakukan suporter Malaysia ini memicu amarah warga Indonesia.
Salah satunya ditunjukkan oleh presenter Darius Sinathrya dan komedian sekaligus aktor, Arie Kriting.
Baca Juga: Rayakan Gelar Hong Kong Open 2019, Lawan Anthony Ginting Banjir Hujatan
Kedua tokoh ini sama-sama meminta tanggung jawab Menpora, Malaysia, Syed Saddiq atas terjadinya pengeroyokan dan penusukan suporter timnas Indonesia.
Hal itu disuarakan Darius dan Arier melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.
Darius secara tegas meminta pemerintah Indonesia mengajukan protes resmi terhadap pemerintah Malaysia dan menuntut para pelaku dijerat hukum.
"Beredar video diduga suporter Indonesia dikeroyok oknum suporter Malaysia usai laga kualifikasi PD kemarin. Dorong pemerintah ajukan protes resmi pada pemerintah Malaysia dan tuntut para pelaku dijerat hukum!!" tulis Darius.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ternyata Korban Bullying di Manchester United Karena Lionel Messi
Tak hanya itu, Darius bahkan menuntut Syed Saddiq meminta maaf secara resmi dan terbuka kepada korban dan masyarakat Indonesia atas kejadian tersebut.
"Saya menuntut anda Syed Saddiq minta maaf secara resmi dan terbuka pada korban dan masyarakat Indonesia! Redam bara ini dengan bijak. Acuh sama saja anda membiarkan bara berkobar! Jangan caper jika satu hari kejadian ini berbalik!" tulisnya lagi.
Beredar video diduga suporter Indonesia dikeroyok oknum suporter Malaysia usai laga kualifikasi PD kemarin. @MataNajwa @kurawa @NajwaShihab Dorong pemerintah ajukan protes resmi pada pemerintah Malaysia dan tuntut para pelaku dijerat hukum!!
— darius sinathrya (@Dsinathrya) November 21, 2019
Saya menuntut anda @SyedSaddiq minta maaf secara resmi dan terbuka pada korban dan masyarakat Indonesia! Redam bara ini dengan bijak. Acuh sama saja anda membiarkan bara berkobar! Jangan caper jika satu hari kejadian ini berbalik!
— darius sinathrya (@Dsinathrya) November 21, 2019
Sementara itu, Arie Kriting menanggapi langkah Syed Saddiq yang meminta para korban pengeroyokan untuk melapor kepada petugas kepolisian.
Arie menyebut tindakan yang dilakukan Menpora Malaysia memalukan.
Baca Juga: Live Streaming Semen Padang Vs Kalteng Putra - Misi Lolos Zona Degradasi!
"Segini saja penyikapannya? Memang kelihatan meremehkan bangsa Indonesia saja mereka ini sih," tulis Arie Kriting.
"Giliran jadi korban, minta disikapi sedemikian rupa. Sampai Menpora kita ketemu langsung. Giliran orang kalian yang biadap, cuma suruh orang kita buat laporan. You memalukan lah," imbuhnya.
Tidak sampai disitu, dalam unggahannya yang lain Arie Kriring bahkan menghimbau untuk tidak perlu menjadi satu rumpun dengan orang tidak beradab.
"Di Indonesia terjadi ricuh, menteri mereka ditemui. Menpora saat itu melayangkan permintaan maaf resmi," tulis Arie lagi.
Baca Juga: Niat Mulia Stefano Cugurra untuk Kedua Anak Ilija Spasojevic
"Ketika di Malaysia, mereka melakukan pemukulan dan pengeroyokan. Menterinya ngetwit, suruh orang kita bikin laporan.
"Kita tidak usah serumpun sama orang tidak beradab," imbuhnya.
Segini saja penyikapannya? Memang kelihatan meremehkan bangsa Indonesia saja mereka ini sih. Giliran jadi korban, minta disikapi sedemikian rupa. Sampai Menpora kita ketemu langsung. Giliran orang kalian yang biadap, cuma suruh orang kita buat laporan. You memalukan lah. https://t.co/RfQ6tzyghJ
— ORANG TIMUR (@Arie_Kriting) November 21, 2019
Di Indonesia terjadi ricuh, menteri mereka ditemui. Menpora saat itu melayangkan permintaan maaf resmi. Ketika di Malaysia, mereka melakukan pemukulan dan pengeroyokan. Menterinya ngetwit, suruh orang kita bikin laporan.Kita tidak usah serumpun sama orang tidak beradab.
— ORANG TIMUR (@Arie_Kriting) November 21, 2019
Sementara itu Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengutuk serangan yang terjadi terhadap suporter Indonesia di Malaysia tersebut.
Ia juga mengklaim PSSI akan melakukan tindak lanjut mengenai kasus pengeroyokan fan timnas Indonesia oleh suporter Malaysia.
Baca Juga: Antar Sang Ibu ke Peristirahatan Terakhir, Putri Ilija Spasojevic Tak Berhenti Menangis