"Ya, permintaan maaf dan klarifikasi lah," sambungnya.
Seolah tak terima dengan sikap yang ditunjukkan Syed Saddiq, seorang tak bertanggung jawab merubah identias sang Menteri di laman Wikipedia.
Baca Juga: Penjelasan KBRI Malaysia Soal Kabar Suporter Indonesia Ditusuk
Meskipun saat ini identitas asli Syed di laman Wikipedia Indonesia sudah dipulihkan kembali.
Namun, kritikan kembali mengalir ke laman Wikipedia versi Malaysiater terhadap pria lulusan International Islamic University Malaysia (IIUM)
Di laman tersebut, nama Syed Saddiq telah diubah dengan sebutan nama salah satu hewan.
Baca Juga: Begini Cara Pochettino Berikan Pesan Terakhir untuk Para Pemain Spurs
"Pengecut tukang lapor dari negara malingsia. Menteri cupu sok ultras goblok di Malaysia tahi babi," tulis di profil laman ms.wikipedia.org.
"Dia adalah penjilat pantat ayam," tulisnya melanjutkan.
Di kolom namanya juga menjadi sasaran setelah diberi nama "Syed Saddiq Babi Mania Mantap"
Berikut hasil screenshot:
Baca Juga: 23 Pemain Indonesia U-20 All Stars Siap Hadapi Inter Milan dan Real Madrid
Sampai saat ini Saddiq selaku Menpora Malaysia pun belum mengeluarkan keterangan resmi perihal pengeroyokan suporter ke pemerintah Indonesia.
Saddiq hanya meminta kepada suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan untuk melapor kepada kepolisian Malaysia.
Sementara itu, Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha, mengutuk aksi kekerasan kepada suporter Indonesia.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengutuk serangan yang terjadi terhadap suporter Indonesia di Malaysia tersebut.
Baca Juga: Kronologi Pengeroyokan Fans Timnas Indonesia oleh Suporter Malaysia Versi Korban
"Sudah pasti kita mengutuk hal demikian. Pasti kita akan tindak lanjut tapi itu bukan yang kita berperang di media. Nanti kita kasih tahu keputusan selanjutnya," kata Tisha saat menjawab pertanyaan wartawan seperti dikutip BolaStylo.com dari Tribun Jateng.
Sekadar pengingat, timnas Indonesia sebelumnya dikalahkan dari Malaysia dengan skor 2-0 pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kekalahan itu membuat timnas Indonesia sulit bersaing di grup G karena memiliki 0 poin dari lima pertandingan.
Baca Juga: Ribut! Park Hang-seo Lapor AFC Usai Diejek Soal Fisik oleh Asisten Pelatih Thailand