Lebih lanjut, Menteri berusia 26 tahun menganggap video pengeroyokan yang viral hanya bertujuan untuk memecah hubungan Indonesia dan Malaysia.
Ia mengaku telah menghubungi polisi Malaysia dan menjalin komunikasi dengan kepolisian Indonesia terkait hal tersebut.
Baca Juga: Cedera dan Tersingkir dari Korea Masters 2019, Bidadari Bulu Tangkis Ini Malah Banjir Gombalan
Hasil dari komunikasi yang ia lakukan, Syed kembali menegaskan bahwa video pengeroyokan tersebut adalah hoaks dan fitnah.
"Saya sendiri telah membuat laporan polisi," ujar Saddiq.
"Saya juga telah menghubungi polisi Malaysia yang telah berhubungan dengan polisi Indonesia.
"Bahwa video tersebut adalah hoaks, tipu dan fitnah, tidak betul," imbuhnya.
Baca Juga: Mohamed Salah Terancam Absen Bela Liverpool di Awal Musim Liga Inggris 2020-2021 Karena Ini!
Tidak sampai disitu, Syed Saddiq bahkan mengklaim video pengeroyokan itu tidak terkait dengan pertandingan antara Malaysia melawan Indonesia.
"Video itu tidak terkait dengan pertandingan sepak bola antara Malaysia dan Indonesia," sambung Saddiq.
"Jangan karena hoaks, hubungan di antara dua negara ini jadi buruk.