BolaStylo.com - Kepolisian Malaysia (PDRM) merilis pernyataan resmi untuk menanggapi video pengeroyokan suporter Indonesia yang beredar di media sosial.
Video yang menampilkan tindakan kekerasan suporter Malaysia terhadap pendukung Indonesia belakangan ini menghebohkan dunia maya.
Dalam video tersebut, segerombolan fans Malaysia secara brutal melakukan pemukulan terhadap surpoter Indonesia.
Mereka menyeret dan memukul suporter Indonesia yang sudah tersungkur ke tanah.
Baca Juga: Pengeroyokan Suporter Timnas Indonesia, Sesmenpora Kirim Nota Keberatan ke Pemerintah Malaysia!
Hingga saat ini, kasus pengeroyokan suporter Indonesia ini belum menemui titik terang.
Polis Diraja Malaysia (PDRM) kemudian melakukan penyelidikan atas video yang viral di media sosial selama dua hari belakangan.
Baca Juga: Suporter Indonesia yang Dikeroyok Fans Malaysia Bantah Klaim Hoaks Syed Saddiq
Setelah melakukan penyelidihan, pihak PDRM mengeluarkan rilis resmi.
Direktur PDRM dari Departemen Investigasi dan Kriminal, Dato' Huzir Bin Mohamed, mengatakan video itu bukan peristiwa yang terjadi di sekitar Stadion Nasional Bukit Jalil.
"PDRM menerima informasi tentang berdurasi video 48 detik di media sosial yang menunjukkan bahwa beberapa orang yang diyakini orang Indonesia dirugikan oleh beberapa orang yang diyakini orang Malaysia," kata Dato' Huzir Bin Mohamed dalam rilis resmi.
Baca Juga: Kabar Duka dari Negara Tetangga Indonesia, Mantan Pemain Malaysia Meninggal Dunia
"Insiden ini diduga telah dikaitkan dengan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 atau Piala Asia 2023 antara Malaysia dan Indonesia yang baru-baru ini diadakan di Stadion Nasional Bukit Jalil," ucapnya.
Menurut Dato' Huzir Bin Mohamed, video tersebut sengaja diunggah di media sosial dengan tujuan memperburuk citra Malaysia.
Ia menambahkan, bahwa video tersebut bisa berdampak terhadap hubungan antara Malaysia dan Indonesia.
Baca Juga: Aksi Sportif Pemain Timnas Pelajar U-18 Lindungi Pemain Malaysia dari Lemparan Botol
Dato' Huzir Bin Mohamed juga menyebut penyebaran video itu bisa merugikan warga Malaysia yang saat ini berada di Tanah Air.
"Penyebaran video ini bertujuan untuk memperburuk reputasi Malaysia dan juga mempengaruhi hubungan baik Malaysia dan Indonesia. Selain itu, video itu juga disiarkan dengan agenda membahayakan keselamatan warga Malaysia di Indonesia," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Kata Pelatih Timnas Pelajar U-18 Indonesia Usai Kalah dari Malaysia Lebih lanjut pihak PDRM mengaku masih berkoordinasi dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Malaysia untuk menangani video tersebut.
Pihak PDRM juga meminta kepada siapapun yang merasa menjadi korban tindak kekerasan suporter Malaysia, untuk membuat laporan ke polisi.