Skuad Gajah Perang mengaku bosan dengan menu makanan yang monoton.
Selain itu, mereka juga menemukan kendala bahwa air minum yang disediakan panitia sangat terbatas.
"SEA Games ke-30 di Filipina telah memunculkan masalah terbaru. Masalah makanan di setiap makan biasanya menu yang sama, berulang-berulang, dan air minum terbatas," tulis Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) di Facebook.
FAT menyebut bahwa mereka hanya mendapat empat botol air minum di kamar yang ditempati dua atlet.
"Botol-botol air minum itu tidak cukup untuk kebutuhan kami," kata seorang atlet.
Baca Juga: Ini Komentar Para Pelatih Soal Akomodasi Buruk SEA Games 2019
FAT sendiri telah membicarakan masalah yang mereka alami kepada Presiden FAT, Somyot Poompanmuang.
Merespons akan hal itu, Somyot Poompanmuang bakal menyediakan lebih banyak menu makanan Thailand untuk para atlet, dan ofisial tim.
Sementara itu, PHISGOC juga sudah mendengar keluhan dari timnas U-22 Thailand.
Baca Juga: Jadi Korban Kacaunya Akomodasi SEA Games 2019, Atlet Tuan Rumah Sampai Curhat Begini
Mereka berjanji akan menyediakan lebih banyak persediaan air minum untuk para pemain dan ofisial.
Batal latihan
Timnas U-22 Thailand bisa dikatakan menjadi tim yang mengalami nasib miris di SEA Games 2019.
Thailand membatalkan agenda latihan mereka karena lokasi untuk berlatih berjarak terlalu jauh.
Supachok Sarachat dkk memerlukan waktu dua jam untuk menempuh jarak dari hotel tim ke tempat latihan.
Alhasil pelatih Akira Nishino memutuskan untuk tidak menggelar latihan bersama.
Pelatih asal Jepang itu hanya menggelar latihan kebugaran di sekitar hotel.
Source | : | fathailand.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |