BolaStylo.com - Kesiapan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 langsung mendapat kritik tajam sejak acara belum resmi dibuka.
Sebelumnya, sejumlah negara diketahui menjadi korban kelalaian dari panitia pelaksana SEA Games 2019 di Filipina.
Kontingen timnas U-22 Timor Leste dilaporkan terlantar di bandara selama tiga jam pada Sabtu (23/11/2019).
Insiden itu bukan kali pertama panitia SEA Games 2019 membuat kecewa para tamunya.
Baca Juga: Jadwal Terbaru SEA Games 2019 Grup B Setelah Alami Perubahan
Sebab sebelumnya, Thailand juga dibuat karena mereka gagal menggelar latihan akibat hotel terlalu jauh.
Skuad Gajah Perang harus menghabiskan waktu dua jam untuk menempuh jarak dari hotel ke tempat latihan.
Situasi yang tak menyenangkan juga dialami oleh para pemain Kamboja.
Baca Juga: Faktor yang Membuat Thailand Kelelahan Jelang Lawan Timnas U-22 Indonesia
Belum lama ini muncul foto-foto para pemain Kamboja terpaksa tidur di lantai tempat mereka menginap, Hotel Century Park.
Terkait kabar soal para pemain dan ofisial yang terlantar, manajemen Hotel Century Park sudah memberikan respons melalui Facebook.
Manajemen hotel mengatakan bahwa timnas Kamboja tidak segera ditampung karena kamar penuh.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Thailand Keluhkan Kacaunya Penyediaan Makanan dan Minuman
Pihak hotel menambahkan, kesepakatan yang ditandangani dengan panitia penyelenggara SEA Games 2019 termasuk akomodiasi dengan waktu check-in pukul 14.00 waktu lokal.
"Kami diberitahu bahwa anggota tim dari Kamboja akan datang lebih awal pada 23 November 2019 malam sebelumnya. Sebanyak kami ingin mengakomodasi permintaan, itu tidak mungkin karena hunian penuh. Check out standar sampai jam 12 siang," tulis pihak manajemen.
"Namun, pada pukul 8:25 pagi, beberapa anggota diberikan check-in lebih awal karena ketersediaan kamar."
Soal atlet yang tidur di lantai, pihak hotel sudah menawarkan kursi dan ruang sementara serta makanan untuk menampung mereka.
Namun, kata manajemen hotel, para pemain menolak tawaran itu dan memilih berisitirahat di lantai.
"Kami bertanya kepada mereka apakah membutuhkan lebih banyak kursi tetapi mereka menolak, lebih memilih di lantai sehingga mereka bisa berbaring untuk beristirahat," ucapnya.
Baca Juga: Indra Sjafri Bicara Misi Khusus Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019
Lebih lanjut hotel juga mengklarifikasi bahwa menu harian, serta jumlah botol air yang diberikan kepada setiap pemain, adalah bagian dari perjanjian dengan penyelenggara SEA Games.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) merasa prihatin dengan pelayanan dari hotel.
FAT menyebut bahwa mereka hanya mendapat empat botol air minum di kamar yang ditempati dua atlet dan menu makanan yang monoton.