BolaStylo.com - Junna Tsukii atlet karate Filipina mengaku mendapat perundungan dari sang pelatih usai menerima medali emas.
Junna Tsukii berhasil memperoleh emas di cabang olahraga karate SEA Games 2019 pada Sabtu (7/12/2019).
Torehan tersebut disambut bahagia oleh Junna Tsukii, namun atlet karate tersebut kemudian menyatakan kesedihannya.
"Terima kasih banyak untuk mendukung dan menyemangati saya hari ini. Saya sangat senang memenangkan medali emas pada SEA Games kedua di di negara Saya. Tapi sekarang Saya sangat sedih, meskipun memiliki medali emas," kata Junna Tsukii.
Junna Tsukii membeberkan fakta bahwa pelatihnya Okay Arpa telah melakukan perundungan.
Selama pertemuan tim, Junna Tsukii sering kali diabaikan oleh Okay Arpa.
Perlakuan tersebut membuat atlet keturunan Filipina - Jepang itu tidak tahan dan membeberkannya ke publik.
Baca Juga: Jelang Lawan Indonesia, Tingkah Pelatih Vietnam Usai Menang Besar dari Kamboja Ini Jadi Sorotan
Tsukii menceritakan semuanya melalui unggahan di media sosial pada, Sabtu (7/12/2019).
"Dan setelah kita selesai berbicara tentang jadwal besok, dia bertanya kepada semua orang apakah ada pertanyaan. Jadi aku bertanya kepadanya mengapa kamu tidak menyebut namaku bahkan jika aku bermain hari ini," Tsukii mengatakan kepada Rappler dilansir oleh BolaStylo.com.
"Dan dia berkata: 'Saya tidak mengatakan alasan di depan tim. Jangan ganggu tim. Anda negatif," ujar Tsukii.
Tsukii menanyakan kenapa sang pelatih tidak memanggilnya, padahal dia juga ingin dihormati seperti atlet lain bahkan jika itu hanya untuk performanya yang baik.
Sayangnyam Arpa justru memberikan jawaban yang membuat Tsukii merasa tersakiti.
"Saya tidak mengenal Anda di tim saya, Anda bukan atlet saya. Saya tidak ingin melihat Anda. Saya tidak ingin berbicara dengan Anda. Anda tidak hidup untuk saya. Saya tidak tahu Junna Tsukii. Nol Junna Tsukii," kata Arpa berdasar pengakuan Tsukii.
Kendati merasa sakit, Tsukii tetap bertekad melakukan pelatihan dan mewakili Filipina untuk mendapatkan tempat di Olimpiade.
"Saya bersumpah bahwa saya selalu berjuang untuk negara saya. Dan saya tidak mati, saya hidup. Tolong berhenti menyakiti saya," tulis Tsukii.
Source | : | rappler.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |