Semua itu dituangkan Oezil melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun media sosial pribadinya.
"(Di China), Al-Qur'an dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan Muslim dibunuh satu per satu," tulis Oezil.
#HayırlıCumalarDoğuTürkistan pic.twitter.com/dJgeK4KSIk
— Mesut Özil (@MesutOzil1088) December 13, 2019
"Meskipun demikian, umar Islam tetap diam.
"Tidakkah mereka tahu bahwa memberikan persetujuan untuk penganiayaan merupakan penganiayaan itu sendiri.
Baca Juga: Aksi Tengilnya Disorot Media Asing, Ini Niat Mulia I Putu Randu untuk Kedua Orang Tuanya
"Ali yang terhormat, menantu Nabi Muhammad berkata, 'Jika Anda tidak dapat mencegah penganiayaan, ungkaplah itu," imbuhnya.
Pernyataan Oezil ini mendapat respons negatif dan publik China, ia pun mendapat banyak kecaman karena itu.
Source | : | aljazeera.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |