"Saya mau semua pihak komitmen buat SSB, pemerintah bangun lapangan latihan yang standar dan fokus pembinaan U- 14, 18, 20, pasti akan cepat menghasilkan pemain lokal Bali," ujarnya menambahkan.
Dengan komitmen tersebut, Teco yakin bibit-bibit pesepak bola muda di Bali bisa tercipta.
"Saat kita tidak punya program seperti ini, kita susah hasilkan pemain lokal Bali," katanya.
Baca Juga: Persebaya Promosikan 6 Pemain Muda, Termasuk 3 Pilar Timnas U-19 Indonesia
Pelatih asal Brasil itu juga menyarankan agar diselenggarakan kompetisi yang rutin dan berjenjang bagi pemain muda.
"Biasanya latihan sebulan sebelum kompetisi, kemudian bermain di kompetisi pertandingan yang sedikit, selesai kompetisi, ya finis, dan mereka harus tunggu tahun depan lagi," tutur dia.
"Sangat sedikit kompetisi bagi mereka, dan susah kita lahir pemain berkualitas."
Baca Juga: Dilepas Madura United, Andik Vermansah Sampaikan Salam Perpisahan
Teco pun kemudian memberikan solusi untuk mengatasi minimnya jam terbang pemain muda dalam kompetisi.
Ia menyarankan, agar manajemen Bali United hanya memberi libur satu atau dua minggu untuk pemain muda setelah selesai kompetisi dan langsung menggelar latihan setelah itu.
"Bikin uji coba, atau turnamen, bikin program latihan. Agar fisik dan tubuh mereka (anak usia 20) bisa terbentuk ketika latihan setiap hari," katanya.
"Karena saat off latihan, maka akan kembali mulai dari nol lagi saat ingin membentuk fisik dan tubuh mereka."
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |