Malaysia Masters 2020 - Ganda Putra Malaysia Ikutan Kritik BWF

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 6 Januari 2020 | 13:12 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, mengembalikan kok ke arah Mohammad Ahsan/He (THE STAR)

BolaStylo.com - Ganda putra Malaysia, Goh V Shem mengkritik BWF terkait draw jelang Malaysia Masters 2020.

Malaysia Masters 2020 menjadi kompetisi pertama BWF World Tour series yang akan digelar pada musim 2020.

Mengambil tempat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia Masters 2020 akan menjadi ajang pertemuan para pebulu tangkis elit dunia pada Selasa (6/1/2020).

Sebelum pertarungan Malaysia Masters 2020 dimulai, rupanya masih ada kritik yang menghampiri BWF.

Federasi bulu tangkis dunia itu kembali dikritik salah satu peserta akibat drawing yang ada di Malaysia Mastes 2020.

Ganda putra Malaysia, Goh V Shem menjadi pihak yang mengkritik BWF kali ini.

Rekan Tan Wee Kiong itu mengkritisi drawing yang lagi-lagi mempertemukannya dengan rekan senegara sendiri di babak awal.

Kali ini, Goh/Tan kebagian bertemu dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Malaysia Masters 2020.

Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem (kiri)/Tan Wee Kiong.

"Menghadapi rekan senegaranya adalah hal terakhir yang ingin kita lihat ketika undian turnamen berakhir," kata V Shem sebagaimana dilansir BolaStylo.com dari The Star.

Sebelumnya di musim 2019, ia juga kerap kali bertemu rekannya sendiri, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak-babak awal.

“Kami menghadapi Yew Sin-Ee Yi total empat kali, memenangkan semuanya tetapi kami tidak menikmati kemenangan ini," lanjutnya.

Goh kemudian menuturkan jika drawing BWF cukup lucu, mengapa dari sekian banyak lawan harus rekannya sendiri yang bertemu di babak awal.

"Itu lucu. Kita memiliki 32 pasang (red : peserta) tapi hanya selalu Yew Sin/Ee Yi," tuturnya.

Ia kemudian berharap agar BWF kembali mengkaji ulang sistem undian yang ada.

"Saya sangat berharap BWF bisa mengkaji ulang sistem undian mereka. Mereka mengklaim itu dilakukan secara acak tapi bagaimana bisa banyak kebetulan?" tutur Goh.

Goh bukanlah yang pertama kali protes terkait drawing BWF tersebut.

Sebelumnya tunggal putra Denamrk, Anders Antonsen juga melakukan hal yang sama.

Antonsen mempertanyakan bagaimana sistem drawing BWF yang hasilnya selalu sama.

Pasalnya, ia selalu bertemu dengan Jonatan Christie di babak tertentu dan terus berulang.

Sementara itu, pihak BWF sendiri tampak enggan memberikan transparasi terkait drawing yang mereka lakukan dalam sebuah turnamen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : the star
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan