Antonsen berhasil membuat perbedaan dalam setahun dan sukses menduduki posisi 3 dunia bahkan mengungguli rekan sekompatriotnya, Viktor Axelsen.
"Saya sangat terinspirasi oleh Antonsen. Satu tahun memang dapat membuat dunia berbeda," tutur Lee sebagaimana dilansir dari The Star.
"Dia telah menetapkan patokan untuk apa yang telah dia capai tahun lalu dan saya harap saya bisa melakukan hal yang sama."
"Saya tidak terlalu jauh di belakangnya soal ranking pada satu waktu, tetapi tiba-tiba dia sekarang jadi di depan saya," lanjut Lee.
Lee kemudian menambahkan jika ia ingin memiliki progres yang luar biasa seperti Antonsen.
"Saya juga ingin mempercepat progress saya," tambah Lee.
Lee kemudian menuturkan jika ia ingat benar bagaiamana Antonsen berkembang.
"Saya ingat dengan jelas bahwa Antonsen sudah menjadi pemain 20 besar ketika dia berusia 19 tahun."
"Dia telah matang dan meningkat lebih cepat daripada siapa pun di antara para pemain dari kelompok usia kita," kata Lee Zii Jia.
Lee yang menjadi harapan Malaysia itu pun kini bertekad ingin melakukan sesuatu yang lebih baik dari Antonsen.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu ingin membuktikan kemampuannya di Malaysia Masters 2020 yang merupakan turnamen di rumahnya sendiri.
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |