Inilah Pelatih Baru Pengganti Fakhri Husaini di Timnas U-19 Indonesia

BolaStylo.com - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI memperbaharui struktur kepelatihan tim nasional termasuk kelompok umur, tidak ada nama Fakhri Husaini.

Struktur kepelatihan tim nasional Indonesia diperbaharui PSSI, tidak ada nama Fakhri Husaini sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia.

PSSI lewat wakil ketua umum, Cucu Soemantri menyebut semua tim nasional termasuk kelompok umut akan memiliki pelatih tersendiri.

Namun, semua tim nasional tetap berada di bawah pengawasan pelatih timnas senior Indonesia, Shin Tae-yong karena tugasnya sebagai manajer.

Dilansir BolaStylo.com dari Antara News, kondisi ini berbeda karena dalam sistem lama tidak ada jabatan yang lebih tinggi dari pelatih tim nasional.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Mantan Pemain Persib Bandung Asal Korea Merapat ke Arema FC?

Sistem sebelumnya, pelatih tim nasional berada di bawah direktur teknik PSSI.

Menariknya, muncul nama baru yang didapuk sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia.

Setelah sebelumnya sempat dihebohkan dengan penegasan Fakhri Husaini yang menolak menjabat sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong.

Timnas U-19 Indonesia yang tengah disiapkan untuk Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021 tidak lagi dilatih Fakhri Husaini.

Baca Juga: Pose Andalan Lionel Messi saat Barcelona Terkena Comeback Tim Lawan

Jabatan tersebut diberikan kepada Gong oh Kyun, asisten pelatih timnas U-20 Korea Selatan di Piala Dunia U-19 2019.

Nantinya dalam menjalankan tugas sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia, Gong oh Kyun akan ditemani mantan bek Persib Bandung, Nova Arianto.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa semua pelatih beserta staf diharap mampu bekerja secara efektif.

Nantinya, semua pelatih dengan para stafnya akan bekerja secara penuh di kantor PSSI.

Baca Juga: VIDEO - Titisan Cristiano Ronaldo Vs Lionel Messi, Nyaris Baku Hantam di Piala Super Spanyol!

"Semua pelatih dan stafnya juga sudah berkomitmen untuk bekerja secara penuh di kantor PSSI," ucap Moch Iriawan.

"Dengan demikian, koordinasi, komunikasi dan dikusi bisa dilakukan secara efektif," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Tidak membuang botol kemasan air minum dan memilih untuk menggunakannya lagi memang terkesan ramah lingkungan. . Namun, perlu diketahui ternyata hal semacam itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. #healthy #bugar #botolplastik #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Sep 6, 2019 at 1:02am PDT