BolaStylo.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert soroti pemecatan pelatih klub di Liga 1 2019, disebut menjadi rekor dunia.
Menyambut kompetisi Liga 1 2020, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts optimis tetapi juga mengaku realistis.
Persib Bandung bersama Robert Rene Alberts diyakini menjadi salah satu tim kandidat juara Liga 1 2020.
Skuat berjuluk Maung Bandung tentu ingin mengulangi kesuksesan di tahun 2014 dengan raihan gelar juara.
Akan tetapi, prestasi Persib disebut mengalami penurunan setelah raihan gelar juara tersebut.
Baca Juga: Panggil Hendra Setiawan dengan 'Bang', Pebulu Tangkis Malaysia Ini Jadi Sorotan
Mengakhiri Liga 1 2019, Persib Bandung bertengger di peringkat enam klasemen akhir dengan raihan 51 poin.
Sementara itu, di musim Liga 1 2018 Persib berhasil menempati peringkat keempat sekaligus menjadi pencapaian paling baik pasca meraih gelar juara.
Robert Rene Alberts menegaskan target besar memang harus diusung Persib Bandung sebagai salah satu klub besar di Liga 1 2020.
"Tim besar harus mematok target tinggi, kami klub besar jadi tentunya harus berani mematok target tinggi," ucap Robert seperti dikutip Bolatylo.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Tim yang Pernah Permalukan Persik Kediri dengan Skor Afrika Kalahkan Timnas U-19 Indonesia
"Tim lain di dunia juga sama-sama memiliki target tinggi," imbuhnya.
Namun demikian, satu hal yang menjadi catatan Robert Rene Albert ketika sebuah klub dituntut untuk meraih gelar juara.
Berkaca pada musim lalu, pelatih asal Belanda ini menyinggung soal pemecatan pelatih klub Indonesia.
Seperti yang diketahui bersama lebih dari separuh kontestan Liga 1 2019 tercatat memecat pelatih mereka ketika kompetisi sedang berjalan.
Hal ini menjadi perhatian lebih bagi mantan juru taktik Arema FC dan PSM Makassar itu.
Baca Juga: Update Transfer Arema FC - 3 Pemain Asing Segera Datang, Mantan Penyerang Persib Bandung Dikaitkan!
Robert bahkan menyebut pemecatan pelatih di klub sepak bola Indonesia seolah menjadi rekor dunia.
"Di Indonesia ada 18 klub yang berkompetisi dan 18 tim itu tentu ingin menjadi juara," ujar Robert.
"Sebanyak 15 pelatih dipecat musim lalu dan itu hal rutin di Indonesia, seakan menjadi rekor dunia soal pemecatan pelatih.
"Ini sesuatu yang harus menjadi pelajaran, kami harus realistis dalam menentukan target tim," imbuhnya.
Baca Juga: Rekap Hasil Thailand Masters 2020 - Hafiz/Gloria Jadi Harapan Indonesia di Final
Source | : | Jabar.tribunnews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |