Alasan Persebaya Permasalahkan Aturan Penggunaan Flare di Kongres PSSI

Reno Kusdaroji Minggu, 26 Januari 2020 | 19:01 WIB
Flare yang dinyalakan Bonekmania, suporter Persebaya saat melawan Madura United. (irwanfebri)

BolaStylo.com - Pihak Persebaya Surabaya mengangkat permasalahan aturan penggunaan flare saat pertandingan dalam Kongres PSSI di Bali.

PSSI telah menggelar Kongres Biasa di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta, Bali, Sabtu (25/1/2020).

Hasil kongres tersebut, kompetisi Liga 1 2020 akan mulai bergulir pada 29 Februari 2020.

Jelang bergulirnya kompetisi 2020, tim runner-up Liga 1 2019, Persebaya Surabaya mengangkat masalah aturan penggunaan flare saat pertandingan.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman meminta ada aturan yang jelas tentang pembolehan waktu menyalakan flare setelah pertandingan.

Baca Juga: Besok, PSS Sleman Bakal Kedatangan Pemain Asing Eks PSM Makassar

"Memang menyalakan flare itu jelas salah jika pertandingan masih berlangsung," ungkap Ram dilansir BolaStylo.com dari Tribun Surabaya.

"Jadi (kami minta aturan yang jelas) menit ke berapa setelah pertandingan supaya tidak terkena denda."

Sam mengungkapkan suaranya lantaran Bajul Ijo pernah terkena denda karena menyalakan flare padahal pertandingan telah berakhir.

Ia mengaku kesal ketika peluit terakhir berbunyi kemudian Bonek menyalakan flare, namun pihaknya tetap mendapatkan denda.



Source : Surabaya.tribunnews.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan