BolaStylo.com - Striker anyar Manchester United, Odion Ighalo ternyata menyimpan fakta terkait kebaikan hatinya pada sesama.
Manchester United akhirnya berhasil mendapatkan salah satu pemain asal Afrika di menit-menit terakhir bursa transfer.
Dilansir dari Bolasport.com yang berdasar pada berbagai sumber terpercaya, klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu kabarnya berhasil merekrut top skorer Piala Afrika 2019, Odion Ighalo.
Ighalo tergabung dengan MU dalam status pinjaman dari klub China, Shanghai Shenhua dengan opsi pembelian di akhir musim.
Baca Juga: Ini Sosok Pacar Takumi Minamino yang Berprofesi Sebagai Gravure Idol
Pesepak bola asal benua Afrika itu direncanakan mengisi posisi striker menggantikan Marcus Rashfor yang menderita cedera panjang.
Menjadi striker anyar Manchester United, Ighalo ternyata menyimpan sebuah fakta mengejutkan.
Pesepak bola berusia 30 tahun itu ternyata memiliki kebaikan hati yang luar biasa pada anak-anak yang membutuhkan di negaranya, Nigeria.
Baca Juga: Ini Sosok Pacar Takumi Minamino yang Berprofesi Sebagai Gravure Idol
Dilansir dari The Sun, Ighalo dilaporkan menyisihkan sejumlah uang dari gajinya per minggu untuk membiayai panti asuhan tersebut.
Pada 2017 silam, rumah panti asuhan Ighalo dibuka di Ijegun, sebuah pinggiran kota di bagian Lagos Utara, Nigeria.
Rumah panti asuhan Ighalo itu dibangun dengan menghabiskan dana sekitar 1 juta poundsterling atau sekitar 18,1 miliar rupiah yang dirogoh dari kocek sang pemain.
Panti asuhan Ighalo sendiri menjanjikan akan merawat anak-anak tersebut hingga mencapai usia 18 tahun.
Dalam panti asuhan itu anak-anak akan diajarai pendidikan akademik dan olahraga.
Terkait apa yang dilakukannya, Ighalo mengaku ingin memberikan dampak positif.
"Saya bermimpi untuk memberikan dampak pada kehidupan dan ini adalah satu langkah di jalur yang tepat," tuturnya.
Selain itu ia beharap agar kehidupan bisa berubah dan anak-anak yang merupakan pemimpin masa depan dapat tumbuh dengan baik.
"Saya harap kehidupan akan berubah secara positif, tujuan dan harapan di rumah panti asuhan ini bisa terpenuhi dan anak-anak yang akan menjadi pemimpin masa depan dunia bisa terpelihara," tambahnya.
Ighalo sendiri mengaku jika ia dulu juga tumbuh dalam kemiskinan, sehingga ia ingin membantu sesama.
Baca Juga: Gara-gara Pacaran, Penyerang Anyar Liverpool Dikritik Pedas Media Jepang
Keluarganya tentu yang utama, tapi disamping menghidupi keluarganya ia juga ingin membantu anak-anak di panti asuhan.
"Keluarga adalah yang pertama, setiap bulan saya mengirim uang ke rumah untuk mereka. Tapi, saya juga mengirim donasi kepada yang kurang beruntung karena saya berasal dari kemisikinan," ceritanya.
Tak cuma panti asuhan, Ighalo juga menyumbangkan dana untuk kehidupan para janda di tanah kelahirannya.
"Saya mengirim uang ke anak-anak, ke sekolah, dan saya merawat sekitar 45 janda, wanita yang tidak punya suami, dan saya mencoba memulai organisasi amal untuk memberikan sesuatu kembali," lanjut Ighalo.
Ighalo menuturkan semua itu dilakukannya karena ia tau bagaimana rasanya tidak punya apa-apa.
"Aku tahu bagaimana rasanya tidak punya apa-apa," tambahnya.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |