Diiming-imingi Bayaran Tinggi, Duel Khabib Nurmagomedov vs Floyd Mayweather di Arab Saudi Terhalang Masalah Ini

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 2 Februari 2020 | 08:48 WIB
Rumor pertandingan Floyd Mayweather Jr vs Khabib Nurmagomedov. (instagram.com/floydmayweather)

BolaStylo.com - Khabib Nurmagomedov mendapat tawaran menggiurkan untuk melakukan pertarungan dengan sosok petinju terkenal, Floyd Mayweather.

Manajer Khabib Nurmagomedov menyebutkan jika petarung asal Rusia itu baru-baru ini mendapatkan sebuah tawaran bernilai fantastis.

Hal tersebut disampaikan Ali Abdelaziz selaku manajer Khabib pada TMZ Sport.

Dalam penyampaiannya, Ali menuturkan jika Khabib mendapatkan tawaran menggiurkan senilai 100 juta dolar AS atau 1,3 triliun rupiah dalam satu kali pertarungan.

Dengan syarat ia mau melawan petinju populer, Floyd Mayweather atau bertarung ulang menghadapi Conor McGregor di Saudi Arabia.

Baca Juga: 5 Potret Menawan Pacar Penyerang Liverpool yang Berprofesi Sebagai Model Dewasa, Nomor 1 Cantik Banget!

"Saya tahu beberapa orang di Saudia Arab saat ini, mereka menemui saya. Mereka ingin membayar 100 dolar AS untuk bertarung melawan Conor di Arab Saudi. Mereka ingin membayar 100 juta dolar AS agar Khabib bertarung menghadapi Floys di Arab Saudi" tutur Abdelaziz.

Sayangnya, meski menawarkan bayaran tinggi tampaknya pertarungan di Arab Saudi itu sulit diwujudkan.

Mengingat, UFC diketahui memiliki hubungan kurang baik dengan Arab Saudi sejak kejadian pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi terjadi di tahun 2018 silam.

Ajang seni beladiri campuran itu kabarnya mengembalikan investasi pemerintah Saudi senilai 400 juta dolar AS atau 5,4 triliun rupiah untuk keperluan usai kejadian pembunuhan itu.

Sebagai informasi tambahan, Jamal Kashoggi adalah jurnalis Washington Post yang dilaporkan hilang saat berkunjung ke kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.

Kunjungannya ke kantor itu sejatinya tak ada keperluan politik.

Jamal hanya berniat mengurus berkas-berkas pernikahannya.

Baca Juga: Hati hati Liverpool! Juventus Siap Bayar Triliunan Rupiah Demi Gaet Virgil Van Dijk

Naas, itu adalah momen terakhir Jamal terlihat, setelah itu ia diduga dibunuh dengan cara dimutilasi dan jasadnya dihancurkan hingga sulit ditemukan.

Kasus pembunuhan tersebut membuat presiden Amerika Donald Trump dan publik mengecam aksi tersebut.

Karena kasus itulah, speertinya pihak UFC akan memiliki kemungkinan sangat kecil bisa menggelar pertarungan di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : kompas,Sportbible
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan