Stres di Tottenham Hotspur, Jadi Alasan Jose Mourinho Botakin Kepala?

Reno Kusdaroji Minggu, 9 Februari 2020 | 10:20 WIB
Ekspresi Jose Mourinho saat Tottenham Hotspur ditahan imbang Middlesbroudh di Riverside Stadium, Minggu (5/1/2020) pada laga babak ketiga Piala FA (TWITTER.COM/INDYFOOTBALL)

BolaStylo.com - Disebut tak bahagia di Tottenham Hotspur, Jose Mourinho kejutkan penggemar dengan mencukur habis rambutnya sampai botak.

Jose Mourinho, ditunjuk menjadi manajer Tottenham Hotspur untuk menggantikan posisi Mauricio Pochettino pada 20 November 2019.

Selaku manajer baru, Jose Mourinho ditugasi untuk membenahi posisi Tottenham Hotspur pada klasemen Liga Inggris yang tengah merosot pada paruh awal kompetisi.

Kini setelah 19 laga bersama Spurs di Liga Inggris, mantan pelatih Real Madrid itu terbilang cukup sukses.

Mourinho mampu membawa The Lilywhites dari urutan ke-14 menuju posisi lima besar pada klasemen sementara.

Baca Juga: Cerita Bhayangkara FC Incar Lima Superstar Liga Indonesia, Termasuk Target Persija Jakarta!

Namun, kini ia tengah mengalami kesulitan baru setelah ditinggal penyerang andalannya, Harry Kane yang mengalami cedera panjang.

Oleh karena itu pada bulan Januari kemarin, Mourinho ingin membeli penyerang baru untuk mengisi tempat kosong yang ditinggalkan Harry Kane sementara.

Pada akhirnya keinginannya itu tidak terpenuhi, pasalnya manajemen klub tidak ingin mengeluarkan dana berlebih hanya untuk membeli penyerang sementara saja.

Alhasil, hal tersebut membuat performa Tottenham mengalami penurunan bulan Januari kemarin.

Baca Juga: Gaet Mike Tyson dan Banyak Petarung, Komentator UFC Ini Raup Uang 530 Miliar Setahun

Meskipun Spurs sukses mendatangkan Steven Bergwijn dari PSV Eindhoven yang memiliki posisi asli sebagai winger.

Kini, secara mengejutkan pelatih berjuluk The Special One itu mencukur habis rambutnya.

The Special One sendiri memang sering diketahui mengekspresikan dirinya dengan cara yang unik.

Oleh sebab itu, alasan Mourinho mencukur habis rambutnya hingga menjadi botak diduga karena kekecewaannya terhadap manajemen Tottenham Hotspur.

Mengenai hasil kurang memuaskan Mourinho bersama Spurs, mantan legenda Arsenal, Paul Charles Merson ikut memberikan komentar.

Baca Juga: Inilah Rekor yang Ditorehkan Cristiano Ronaldo di Usia 35 Tahun

Melihat mantan rival klubnya tampil buruk, Paul Merson ikut merasakan kesenangan.

Namun dibalik itu ia merasakan simpati kepada Mourinho, yang menurutnya menyesal telah bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Pria yang pernah membela Arsenal pada tahun 1985-1997 itu membandingkan posisi The Special One ketika berada di Manchester United dan saat bersama Spurs.

"Ketika dia (Mourinho) pergi ke sana (Spurs) dia hanya akan tersenyum untuk sementara waktu," ungkap Paul Merson dilansir BolatStylo.com dari Mirror.

Baca Juga: Kembali ke Meja Operasi, Kento Momota Bikin Netizen Tanah Air Galau

"Tapi semua orang tahu itu tidak akan bertahan lama bukan? Mourinho kembali menjadi si pemarah lagi, dan aku tidak melihat dia memperbaiki mereka (Spurs) sama sekali.

"Dia tampak seperti sedang berpikir, Apa yang telah kulakukan dengan datang ke sini?, Anda tidak dapat melihatnya sebagai manajer yang bagus saat ini," pungkasnya.

Menurutnya, Mourinho lebih bahagia ketika bersama Manchester United daripada saat ini.

Ketika bersama Setan Merah The Special One diberi kebebasan dalam berbelanja, dan ia mampu mendatangkan Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku.

Lebih lanjut, Merson juga menyebut Mourinho telah gagal membawa Tottenham Hotspur kembali bertengger di empat besar klub tangguh Liga Inggris saat ini.

Baca Juga: Termasuk Hariono, Para Pemain Bali United Jadi Korban Pencurian Uang

 



Source : mirror.co.uk,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan