Cerita Valentino Rossi, Gabung Tim Satelit Hingga Tidak Punya Uang

Eko Isdiyanto Minggu, 9 Februari 2020 | 10:37 WIB
Valentino Rossi merasakan hasil positif di tes MotoGP Malaysia untuk M1 2020 (MotoGP)

Sementara dana yang harus digelontorkan untuk membuat tim di MotoGP tidaklah sedikit.

Menyediakan kendaraan adalah satu komponen penting bagi sebuah tim yang ingin berlaga di ajang balap motor bergengsi di dunia ini.

Dilansir BolaStylo.com dari Motomatters, sejak 2017 MSMA (Asosiasi Pabrikan Motor Balap) setuju untuk memasok motor ke tim satelit dengan biaya maksimal 2,2 juta euro.

Dana itu masih ditambah dengan anggaran biaya suku cadang dan perbaikan motor jika terjadi insiden dalam sebuah sesi dan mencapai angka 1 juta dolar per tahunnya.

Baca Juga: Update Terbaru Transfer Persija Jakarta, Osvaldo Haay Masih Favorit!

"Jika pembalap tak membuat masalah besar, kami harus menyediakan dana 600 ribu sampai 1 juta dolar setahun bagi dia," ucap bos LCR Honda, Lucio Cecchinello.

Biaya yang dikeluarkan sebuah tim MotoGP dalam setahun bisa bervariasi, untuk LCR Honda menghabiskan 10 juta euro atau setara dengan Rp151 miliar.

Meskipun setiap tim independen yang berkiprah juga sokongan dana sebesar 2 juta euro (Rp30 miliar) untuk setiap pembalap dari Dorna.

Dapat dipahami mengapa Valentino Rossi lebih memilih gabung tim satelit, ketimbang membuat tim baru di kelas MotoGP.

Baca Juga: BWF Kembali Ungkit Aib Memalukan Musuh Bebuyutan Marcus/Kevin, Netizen : Mimin Jahat...



Source : berbagai sumber
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan