Demi Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Susy Susanti Modali Atlet dengan Ini!

Reno Kusdaroji Minggu, 16 Februari 2020 | 16:30 WIB
Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susy Susanti, berkunjung ke kantor Kompas.com di Palmerah, Jakarta, untuk berbicara soal film Susi Susanti: Love All, Kamis (17/10/2019). (KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG)

BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti memotivasi para atlet untuk meraih medali emas pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 dengan cerita yang unik.

Menjelang dimulainya Olimpiade Tokyo 2020, Susi Susanti memberikan motivasi kepada para atlet bulu tangkis Indonesia saat ini supaya dapat meraih medali emas.

Sebegai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah memberikan medali emas, Susy Susanti tentu ingin generasi muda dapat mengikuti langkahnya.

Perlu diketahui, istri dari Alan Budikusuma merupakan atlet bulu tangkis pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade.

Kini, sosok yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI itu, menceritakan sebuah kisah unik yang mampu memacu semangat setiap atlet.

Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Asia Beregu 2020 - Libas Korea dalam 3 Partai, Tim Putri Jepang Sukses Pertahankan Gelar Juara!

Ia menceritakan perjalanan hidupnya ketika malam hari sebelum laga final Olimpiade 1992 di Barcelona.

Pada waktu itu, Susi berhasil mengalahkan Bang Soo-hyun (Korea) dengan skor 5-11, 11-5, 11-3.

Ia merasa bersyukur mampu meraih medali emas setelah sempat tertinggal terlebih dahulu pada gim pertama.

Padahal, ia mengaku tak bisa tidur dan makan karena beban dan tekanan berat yang dirasakan menjelang laga pamungkas.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Dibikin Kerepotan Tim India, Susy Susanti Evaluasi 2 Pebulu Tangkis Ini

"Perasaan malam itu mata saya sudah dipejamkan, namun tetap tidak bisa tidur, otak saya tak bisa berhenti berpikir terus menerus," ungkap Susi Susanti dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com.

"Makan pun dipaksa demi jaga kondisi, padahal saya juga tidak nafsu makan sama sekali, akhirnya malam itu (sebelum final) saya cuman makan nasi pakai abon dan ikan," imbuhnya.

Berdasarkan pengalamannya, Susi meminta agar para atlet Indonesia tidak diganggu jika ada yang ingin bertemu mereka sebelum pertandingan.

Menurutnya, hal tersebut bisa mengganggu persiapan dan konsentrasi atlet.

Baca Juga: Demi Gelar Uji Coba Vs PSS Sleman, Persib Bandung Rela Lakukan Hal Ini

Namun, ia tidak memungkiri jika kasus tersebut dapat berarti berbeda tiap-tiap orang.

Malah untuk beberapa orang, hal seperti itu mungkin bisa memberikan semangat yang berbeda.

Susi berharap kisahnya mampu memotivasi para atlet bulu tangkis wakil Indonesia yang bakal tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Menurutnya, kesiapan mental menjadi modal utama bagi para atlet yang berlaga di setiap ajang kompetisi, terlebih lagi Olimpiade.

Baca Juga: Liverpool Menang Lagi, Henderson Gantikan Gerrard di Hati Para Fan?

 



Source : BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan