Ini Penderitaan Berbagai Pihak di MotoGP Jika Valentino Rossi Pensiun

Eko Isdiyanto Senin, 17 Februari 2020 | 20:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BolaStylo.com - Pensiunnya Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP diyakini akan mendatangkan penderitaan untuk berbagai pihak di ajang balap terpopuler di dunia.

Berbagai pihak di MotoGP harus waspada jika Valentino Rossi benar-benar memustukan untuk pensiun sebagai pembalap.

Tepat di hari Minggu (16/2/2020) Valentino Rossi resmi menginjak usia yang ke-41 tahun, hal ini tentu berpengaruh bagi karier balapnya.

Hal ini membuat mantan pembalap MotoGP tim Fortuna Honda, Marco Melandri turut angkat bicara dengan wacana pensiunnya The Doctor.

Marco Melandri memberikan pandangan dari sisi negatif yang ditimbulkan sebagai dampak pensiunnya Rossi dari ajang balap bergengsi tersebut.

Baca Juga: Tiada Daya Manchester City Cegah Kevin De Bruyne Gabung Liverpool

Dampak yang paling terlihat dan terasa menurut Melandi nantinya tidak hanya dirasakan oleh satu pihak, tetapi semua unsur yang berkecimpung di dunia MotoGP.

Tak terkecuali Dorna sebagai penyelenggara ajang balap motor bergengsi di dunia ini.

Dilansir BolaStylo.com dari Corsedimoto, Marco Melandri mengklaim tidak akan ada pihak yang senang jika Valentino Rossi benar-benar pensiun sebagai pembalap.

Pesaing Valentino Rossi dalam perebutan gelar juars MotoGP musim 2005 ini bahkan menilai kenyataan pembalap asal Italia itu pensiun sulit diwujudkan.

Valentino Rossi dan Marc Marques diprediksi akan memiliki nasib yang sama di sesi kualifikasi GP Jep

Baca Juga: Link Live Streaming Persija Vs Madura United Piala Gubernur Jatim 2020, Catatan Khusus untuk Simic!

"Tidak ada yang senang ketika Rossi memutuskan untuk pensiun, setidaknya Dorna yang selalu ingin menghasilkan uang," ucap Marco Melandri.

"Memutuskan untuk pensiun adalah sebuah hal yang tidak mudah, berhenti selalu menjadi hal yang sulit dari pada tetap membalap dan meraih hasil buruk," imbuhnya.

Lebih lanjut, bagi Melandri musuh terbesar Rossi bukanlah rider lain yang masih berusia muda, seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo dan yang lainnya.

Musuh terberat Rossi di akhir masa kariernya menurut pembalap yang juga berasal dari Italia adalah waktu.

Baca Juga: Dua Hari Persiapan, Kota Blitar Janjikan Ini untuk Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya

Valentino Rossi salah satu pembalap yang sudah merasakan banyak motor

"Lawan Anda yang sebenarnya adalah waktu, Anda tidak dapat membeli waktu dan itu selalu berkembang," ujar Melandri.

"Seorang pembalap harus menerimanya dan kemudian kehidupan akan berubah," imbuhnya.

Valentino Rossi masih memiliki satu musim untuk membuktikan masih pantaskah dirinya menjadi salah satu pesaing di MotoGP.

Memasuki musim MotoGP 2021, ia akan berpindah tim karena tim pabrikan Yamaha memutuskan menaikkan kelas Fabio Quartararo dari tim satelit.

Baca Juga: Laga Persebaya Vs Arema Dipindahkan, Aremania Ungkap Kekecewaan



Source : Corsedimoto,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan