Ia menyarankan agar para peamin lebih mandiri dan berani berkorban demi kesuksesan.
Pasalnya, kesukesan pemain itu berasal dari diri mereka sendiri dan pelatih hanya bertugas membimbing dan mengantarkan.
"Semua itu datang dari diri kita sendiri, pelatih bisa mengantar kita ke satu titik, tapi sisanya harus pemain sendiri yang usaha, cari jalan sendiri. Dalam perjalanan menuju sukses, pelatih akan bimbing, kasih masukan, cerita pengalaman, tapi semua tergantung atletnya, dia yang menentukan," tutur Hendrawa sebagaimana dilansir dari BadmintonIndonesia.org.
Hendrawan sendiri mengaku ogah menjadi pelatih yang menakutkan.
"Ada pelatih yang menakutkan, tapi ingat, tidak ada pelatih yang bisa menjamin atlet menjadi juara. Saya tidak mau jadi pelatih yang ditakuti, di depan kita saja nurut, di belakang kita ya nggak dengerin," Jelasnya.
Maka dari itu, selain bimbingan terkait bulu tangkis, salah satu pelatih yang melatih Lee Chong Wei itu menanamkan nilai kehidupan pada para atletnya.
Pasalnya, tanpa karakter yang kuat seorang atlet tak akan bisa menjadi pemain top dunia.
"Karakter kuat itu adalah hal penting, banyak atlet sekarang yang nggak bisa jadi top player, karena dia tidak punya karakter yang kuat," tutup Hendrawan.
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |