"Memori buruk, banyak kecelakaan, banyak cedera, itu menakutkan karena dia ayah saya," imbuhnya.
Sang ayah, Graziano Rossi pernah merasakan kerasnya grand prix balap motor.
Ketika menjadi seorang pembalap, Graziano terbilang cukup sukses karena mampu melakoni beberapa musim di kelas utama 500cc pada kurun waktu 1977 sampai tahun 1982.
Namun naasnya, kariernya tak bertahan lama, pasalnya pada ajang tahun 1982 ia mengalami kecelakaan tragis yang hampir merenggut nyawanya.
Usai pulih cedera, ia memutuskan pensiun dan hijrah ke balap reli.
Baca Juga: Sosok Pengganti Indra Sjafri sebagai Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |