BolaStylo.com - Kerusuhan dalam pertandingan sepak bola lagi-lagi tak bisa dihindarkan. Kali ini kericuhan terjadi dalam sebuah pertandingan di Prancis.
Dunia sepak bola kembali tercoreng dengan adanya kerusuhan yang terjadi pada sebuah liga amatir di Prancis.
Dua tim sepak bola asa Prancis, terlibat kerusuhan hingga salah satu pemainnya menggigit alat vital sang lawan.
Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, Kamis (20/2/2020), kerusuhan itu terjadi dalam laga Terville kontra Soetrich di liga lokal divisi dua di Prancis Timur.
Baca Juga: Persebaya Vs Persija, Polisi Larang The Jakmania Datang ke Sidoarjo
Dalam pertandingan yang berlangsung pada 17 November 2019 itu, Terville mendapat hasil imbang 1-1 melawan Soetrich.
Setelah laga, dua pemain dari kedua tim dikabarkan terlibat keributan di parkiran stadion.
Salah seorang pemain dari Terville berniat untuk melerai kedua pemain yang terlibat keributan sebelum mereka saling adu fisik.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Salah Passing, Shin Tae-yong: Anak SD Saja Bisa Seperti Ini
Namun, usaha itu tidak disambut baik oleh pemain yang terlibat keributan.
Pemain dari kubu Soetrich justru melakukan tindakan brutal dengan menggigit alat vital pemain Terville yang mencoba melerai.
Tidak dijelaskan secara detil siapa korban dan pelaku yang melakukan tindakan tak terpuji tersebut.
Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Terapkan Sistem Promosi Degradasi dalam Skuad
Menurut laporan dari Daily Mail, insiden membahayakan itu membuat korban harus mendapatkan 10 jahitan dan cuti selama empat hari.
"Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan, di tempat parkir stadion." kata Emmanuel Saling dari distrik sepakbola Mosellan, dilansir BolaStylo.com dari Vanguard.
"Ada pertengkaran, peningkatan dan segalanya menjadi lebih buruk," ujar Mosellan menambahkan.
Baca Juga: Media Serbia Ungkap Alasan Witan Sulaiman Dikontrak FK Radnik Surdulica
Merespons keributan tersebut, komite disiplin ikut turun tangan menyelesaikan perselisihan antara kubu Terville dan Soetrich.
Pihak komite disiplin telah memanggil seorang ahli untuk memutuskan hukuman yang layak diterima sang pemain.
Komite disiplin akhirnya memutuskan untuk menangguhkan pemain Soetrich selama lima tahun.
Baca Juga: Media Singapura Heran Indra Sjafri Ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI
Sementara pemain Treville yang menjadi cedera bakal mendapatkan skorsing selama enam bulan.
Selain hukuman tersebut, komite disiplin juga menjatuhi sanksi kepada kedua tim.
Mereka dihukum dengan dua poin penalti dan denda berupa uang sebesar 200 euro.