BolaStylo.com - Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias turut berkomentar soal selebrasi provokatif pemain asing Persebaya Surabaya di final Piala Gubernur Jatim 2020.
Sergio Farias turut menyoroti selebrasi provokatif Mahmoud Eid yang ditunjukkan di laga final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta.
Bagi Sergio Farias, selebrasi yang dilakukan Mahmoud Eid dalam laga Persebaya Surabaya versus Persija Jakarta tidak mencerminkan pemain asing yang baik.
Momen bermula ketika pemain asal Palestina itu menjebol gawang Macan Kemayoran sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan klub berjuluk Bajul Ijo.
Setelah mencetak gol, Mahmoud berlari ke arah bench pemain Persija Jakarta dalam melakukan selebrasi.
Baca Juga: All England 2020 - Ganda Putra Malaysia Belum Temukan Cara Kalahkan Marcus/Kevin
Ia memperlihatkan gestur menyilangkan tangan ke bawah seolah memberi tanda bahwa pertandingan sudah berakhir.
Sontak, selebrasi itu memancing situasi tidak kondisif di bench pemain Persija Jakarta yang berada di pinggir lapangan.
Tak sedikit para ofisial dan pemain cadangan klub Ibukota yang melakukan protes kepada wasit.
Beberapa pemain Persija yang berada di lapangan juga tersulut emosinya, Riko Simanjuntak bahkan memberi tepuk tangan untuk Mahmoud Eid atas perilakunya itu.
Baca Juga: Bukan Soal Ketemu Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Lebih Khawatirkan Hal Ini di All England 2020
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias turut angkat bicara dan menyangkan tindakan Mahmoud Eid sebagai pemain asing di kompetisi sepak bola Indonesia.
Dilansir BolaStylo.com dari Warta Kota, Sergio Farias menyebut Mahmoud seharusnya bisa memberikan contoh yang baik sebagai pesepak bola profesional.
Farias tak mempermalasahkan adanya provokasi, namun cara yang dipakai Mahmoud dalam melakukan provokasi dinilai mantan pelatih Pohan Steelers tidak benar.
"Sebagai pemain profesional seharusnya bisa kasih contoh baik, apalagi pemain asing buat Liga Indonesia," ucap Sergio Farias.
Baca Juga: Alasan Pelatih Persija Tak Turunkan Otavio Dutra Hadapi Persebaya Surabaya
"Oke, provokasi memang menjadi salah satu bumbu dari pertandingan, tapi bukan seperti itu caranya provokasi. Tapi fair play harus ada," imbuhnya.
Sementara itu, sadar akan aksi yang dilakukannya mengundang kontroversi, Mahmoud Eid meminta maaf.
Permintaan maaf pemain asal Palestina itu diungkapkan melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi.
Mahmoud hanya spontan melakukan hal tersebut karena merasa sangat bahagia dapat mencetak gol untuk Persebaya Surabaya.
Source | : | wartakota.tribunnews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |