Pengakuan Pelatih Klub China Soal Kegagalan Transfer Gareth Bale, Semua Gara-gara Real Madrid Plin Plan

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 23 Februari 2020 | 20:00 WIB
Winger Real Madrid, Gareth Bale. (TWITTER.COM/REALMADRID)

"Itu sangat dekat," tutr Olariu pada The National terkait kemungkinan Bale bergabung dengan klub yang diasuhnya.

Olaroiu lantas menuturkan jika agen Bale sudah ada di sana.

"Klub sudah setuju dengan agennya, agennya (Red : agen Bale) sudah ada di sana," lanjut Olaroiu.

Namun, semua berubah saat Real Madrid merubah kebijakannya terkait transfer.

Awalnya, Olairoiu menuturkan jika Madrid setuju melepas Bale dengan status bebas transfer.

Dan klub China asuhannya pun sudah siap menawarkan gaji 1 juta poundsterling per minggu.

Tapi, Madrid tiba tiba meminta Jiangsu membayar biasa transfer untuk melepas Bale.

"Kami sudah setuju dengan Madrid, dan di bulan sebelumnya, saya tidak tahu apa yang terjadi di sana, mereka kalah dalam pertandingan persahabtan dengan skor yang besar dan Madrid mengubah pikiran mereka."

"Pertama mereka akan melepasnya dan kami harus membayar gajinya, kemudian tiba-tiba mereka bilang 'tidak, kalian harus membayar untuk transfernya," cerita Olaroiu.

Olaroiu lantas mengatakan jika membayar gaji sekaligus biaya transfer Bale telah melebihi budget yang ada, sehingga mereka pun memilih mencari pemain lain.

"Dan membayar transfer dan gajinya sedikit melebihi budget jadi kami mencari pemain lain," tuturnya.

Padahal, kesepakatan sejatinya sudah mencapai 90 persen.

"Tapi, sebenarnya, saya tahu itu suah selesai 90 persen di malam harinya, dan di pagi harinya semua berubah. Tapi Real Madrid (red : yang berubah) bukan kami," tegasnya.

Kegagalan kesepakatan ini tentu membuat Bale tampaknya masih akan bersama Real Madrid untuk beberapa waktu.

Berdasarkan data Transfermakt, Bale sendiri masih terikat kontrak dengan Real Madrid sampai Juni 2022 mendatang.

 



Source : Fox Sports Asia
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan