Teori Tak Terduga Pelatih, Deontay Wilder Kalah Karena Kostumnya Berat

Eko Isdiyanto Senin, 24 Februari 2020 | 11:06 WIB
Mulut petinju kelas berat, Deontay Wilder (kanan), berdarah setelah menerima pukulan dari Tyson Fury dalam pertandingan di MGM Grand Garden Arena, Nevada, Amerika Serikat, 22 Februari 2020. (TWITTER.COM/BLEACHERREPORT)

BolaStylo.com - Teori cukup menarik diungkap oleh Jay Deas selaku pelatih Deontay Wilder atas kekalahan anak asuhnya dari Tyson Fury.

Kekalahan Deontay Wilder dari Tyson Fury dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat WBC menghadirkan teori cukup menarik.

Hal ini diutarakan oleh pelatih Deontay Wilder, Jay Deas yang turut mengomentari kekalahan anak asuhnya dari Tyson Fury.

Pertandingan yang digelar pada Minggu (23/2/2020) di MGM Grand Arena itu dimenangi Tyson Fury dengan TKO.

The Gypsy King itu menghajar habis-habisan Deontay Wilder, sebelum sang lawan kalah di ronde ketujuh.

Baca Juga: Spain Masters 2020 - Ini Ucapan Pelatih saat Greysia/Apriyani Nyaris Kalah dari Wakil Bulgaria

Bukan karena Wilder lemah, Jay Deas justru menyoroti kostum yang dikenakan anak asuhnya saat berjalan ke ring tinju.

Ketika berjalan memasuki ring tinju, Deontay Wilder meman terlihat gagah dengan mengenakan jubah hitam menyala.

Ia juga mengenakan mahkota dan juga topeng yang menutupi wajahnya, Wilder pun terlihat menyerupai salah satu sosok super hero.

Tanpa diduga, Jay Deas menyebut kekalahan Wilder tak lepas dari kostum yang dipakainya saat berjalan menuju ke ring.

Baca Juga: Spain Masters 2020 - Momen Gokil Greysia/Apriyani Kerasukan Minions!

Berat dari kostum yang dikenakan membuat kaki Deontay Wilder tidak dapat bergerak seperti biasanya.

"Menurut saya kaki Wilder tidak terlihat bagu saat bergerak," ucap Jay Deas.

"Kaki Wilder tidak bergerak seperti biasanya.

"Saya tahu bahwa ia berjalan ke ring dengan menggunakan pakaian yang sangat ketat," imbuhnya.

Sang pelatih mengakui bahwa Fury melakukan serangan dengan banyak memberikan pukulan dalam laga tersebut.

Baca Juga: Bek Persija Jakarta 'Asal' Jepang Tuai Pujian Pelatih Klub Singapura

Namun demikian, ia akan mempelajari pertandingan anak asuhnya itu melalui video tayangan ulang.

"Saya tidak tahu apakah itu berpengaruh, disamping itu Tyson Fury juga melakukan banyak pukulan," ujar Deas.

"Saya belum tahu pasti sampai nanti mengamati pertandingan, setelah itu saya baru dapat mengetahui lebih jelasnya," imbuhnya.

Tyson Fury memang terlihat dominan dalam pertandingan rematch tersebut, ia juga sukses membuat Wilder tumbang dua kali di atas kanvas sebelum TKO.

Baca Juga: Terungkap! Misteri Hilangnya Deontay Wilder Pasca Kalah dari Tyson Fury

Pukulan-pukulan yang banyak dilakukan Fury juga membuat Wilder mengalami pendarahan di pelipis dan juga telinga kiri.

Kemenangan atas Wilder menjadikan Fury pemegang gelar juara dunia kelas berat WBC yang baru.



Source : Metro.co.uk,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan