Dicap Menjadi Biang Kekalahan, Deontay Wilder Ingin Pecat Mark Breland

Reno Kusdaroji Jumat, 28 Februari 2020 | 12:42 WIB
Saat Tyson Fury (kiri) memukul jatuh Deontay Wilder (kanan) dalam pertandingan ulang di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020). (twitter.com/piersmorgan)

BolaStylo.com - Deontay Wilder mengklaim kekalahannya disebabkan pelatihnya, Mark Breland dan berencana untuk memecatnya.

Deontay Wilder dipaksa menyerahkan gelar juara kelas berat WBC usai kalah dari Tyson Fury lewat TKO pada ronde ketujuh pada Minggu (23/2/2020).

Seperti masih tak terima akan kekalahannya dari Tyson Fury, Deontay Wilder malah menyalahkan salah satu pelatihnya, Mark Breland yang menjadi faktor kekalahannya.

Sebelumnya, petinju berjuluk The Bronze Bomber itu juga menyalahkan kostum beratnya yang menyebabkannya kalah atas Tyson Fury.

Menurutnya kostum Sauron 'The Lord of The Rings' membuatnya kehilangan sebagian kekuatan pada kakinya ketika bertanding.

Baca Juga: Alasan Deontay Wilder Setelah Tak Terima Kalah dari Tyson Fury

Kini, Wilder kembali menggunakan alasan yang lain.

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas, ia menyalahkan Mark Breland selaku orang yang melemparkan handuk (tanda menyerah) dari kubunya.

Persoalan lempar handuk sendiri menimbulkan gejolak di kubu Wilder.

Pasalnya, The Bronze Bomber mengaku masih siap bertarung untuk mempertahankan gelarnya.

Baca Juga: Virus Corona Merebak di Liga Italia, 1 Pemain Positif Terjangkit

Hal tersebut yang membuat sang petinju marah terhadap Mark Breland yang terlalu cepat mengakhiri laga dan membuatnya hendak dipecat.

Namun, Breland sendiri mendapat dukungan dari wasit pertarungan Wilder vs Fury, Kenny Bayless.

Bayless mengakui juga ingin segera menghentikan pertarungan sebelum kubu Wilder lempar handuk.

Pada ronde terakhir, Bayler ingin wilder meyakinkannya bahwa ia masih sanggup bertarung dan nyatanya sang petinju terlihat semakin tak berdaya pada ronde ketujuh.

Baca Juga: Ayah Tyson Fury Nyaris Buat Legenda Tinju Merugi Rp1,8 Miliar!

Wasit itu merasa lega Mark Breland dari kubu Wilder melemparkan handuk untuk menghentikan laga tersebut lebih cepat.

"Menurut saya, penghentian ini bagus karena pada saat istirahat antar-ronde sebelum penghentian, saya pergi ke Deontay," ungkap Bayles kepada Sirius XM Fight Nation.

"Mereka tahu bahwa jika anda (Wilder) tidak menunjukkan sesuatu kepadaku, maka saya harus melakukan menyudahinya lebih cepat," imbuhnya.

Walaupun masih merasa kesal pasca kekalahannya, Wilder mengaku tetap menerima hasil akhir laga dengan baik untuk menunjukan profesionalismenya.

Baca Juga: Juergen Klopp Amankan Penerus Mohammad Salah Bertahan di Liverpool

 



Source : Kompas.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan