BolaStylo.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berpeluang memiliki jabatan ganda setelah Umuh Muchtar mundur dari posisi jabatan.
Umuh Muchtar telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai menajer Persib Bandung jelang dimulainya Liga 1 2020.
Hal itu disampaikan Umuh Muchtar dalam acara launching tim Persib Bandung di Harris Hotel & Convention Bandung pada Selasa (25/2/2020).
Umuh Muchtar mengaku ingin beristirahat setelah 12 tahun menjabat sebagai manajer Persib Bandung.
Baca Juga: 5 Calon Kapten Persib Bandung di Liga 1 2020, Pemain Baru Langsung Dipercaya
Meski begitu, Umuh menyatakan belum akan pensiun dari lingkup manajerial tim Maung Bandung.
Setelah melepas jabatan manajer, Umuh akan menjabat sebagai komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Kini, posisi manajer di Persib Bandung mengalami kekosongan jelang dimulainya Liga 1 2020.
Baca Juga: Syarat Kapten Persib Bandung yang Dicari Robert Alberts di Liga 1 2020
Meski demikian, pihak manajemen Persib Bandung tampaknya sudah menemukan sosok yang akan menjabat sebagai manajer.
Umuh mengatakan, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts diproyeksi menggantikan posisinya.
Juru latih asal Belanda itu akan memiliki jabatan ganda sebagai manajer dan pelatih Persib Bandung.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2020 Live Indosiar - Target Tinggi Persib Bandung!
Terkait hal itu, Robert Alberts mengaku belum mengetahui kabar tersebut.
Robert pun memilih tak banyak berkomentar lantaran hal itu bukan wewenangnya.
"Saya belum mendengar itu jadi belum bisa berkomentar. Hal seperti itu lebih baik ditanyakan kepada manajemen dan Pak Umuh sendiri tentunya. Untuk hal itu saya tidak akan komentar, karena itu di luar kendali saya," kata Robert, dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com.
Jika kabar ini benar, Robert Alberts tentu akan bertugas seperti pelatih di klub-klub Eropa.
Sebab, peran pelatih kepala yang merangkap sebagai manajer tim merupakan hal lazim di negara-negara benua biru.
Untuk wilayah Asia, rangkap jabatan sebagai pelatih dan manajer tim tampaknya belum terlalu populer.
Baca Juga: Pilar PSM Makassar Masuk dalam 5 Pemain Terbaik Piala AFC 2020
Akan tetapi, kata Robert, beberapa tim di Liga Super Malaysia seperti Selangor FA dan Johor Darul Takzim (JDT) sudah menerapkan sistem tersebut.
"Di Eropa ini hal yang normal, karena pada prinsipnya di Eropa, pelatih itu merangkap manajer. Di Inggris, di Belanda dan di manapun seperti itu," ujar Robert.
"Namun, di Asia memang berbeda karena ada manajer tim dengan peran spesifik dan pelatih juga dengan peran spesifik," tutur dia melanjutkan.
"Saya rasa beberapa tim sudah mulai melakukan itu (manager coach) seperti Selangor dan JDT," ujar mantan pelatih PSM Makassar itu.
| Source | : | kompas |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |