Bermula dari klaim salah satu anggota kongres dari Kota Qom yang menyebut Iran telah menyembunyikan kasus virus Corona.
Anggota kongres itu bahkan menyebut terdapat setidaknya 50 orang meninggal karena terjangkit virus Corona.
Dilansir BolaStylo.com dari Tehran Times, untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu, Kemenpora Iran telah menunda aktivitas olahraga selama 10 hari.
Mulai dari tanggal 24 Februari 2020, kecuali untuk pertandingan sepak bola dan futsal, salah satunya yang berada di Kota Qom.
Baca Juga: Pelatih Persib Angkat Bicara soal Rangkap Jabatan sebagai Manajer Tim
Reports indicate that a futsal player in Qom, the worst-hit area in #Iran's #COVID19 outbreak, has passed away from the virus. Elham Sheikhi was in her early 20s. pic.twitter.com/5dVKWdxeaH
— Iran News Wire (@IranNW) February 27, 2020
Virus Corona juga berdampak pada keputusan AFC yang membatalkan semua pertandingan empat klub asal Iran yang berlaga ajang Liga Champions dan Piala AFC.
Meski demikian, Federasi Sepak Bola Iran masih kekeuh untuk tetap menggelar pertandingan sepak bola dan futsal meski tanpa penonton.
Source | : | Al Arabiya,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |