BolaStylo.com - Klub yang dibela Egy Maulana Vikri saat ini, yakni Lechia Gdansk, diterpa kabar tak sedap soal pembayaran gaji pemain.
Lechia Gdansk dikabarkan telat membayarkan gaji para pemainnya.
Kabar soal tunggakan gaji pemain Lechia Gdansk itu diketahui dari pemberitaan salah satu media Polandia, Przeglad Sportowy, Selasa (25/2/2020).
Dalam artikelnya, Przeglad Sportowy menyebut Lechia Gdansk tercancam kehilangan beberapa pemain akibat masalah besar ini.
Baca Juga: Egy Maulana Catat Satu Peluang, Lechia Gdansk Gagal Atasi Rubin Kazan
Sebab, Federasi Sepak Bola Poalndia (PZPN) memiliki aturan ketat mengenai masalah tunggakan pembayaran gaji pemain.
Berdasarkan aturan dari PZPN, seorang pemain berhak meninggalkan klub secara sepihak andaikan tidak menerima gaji selama minimal 2 bulan.
Pada kasus Lechia Gdansk, kabar keterlambatan pembayaran gaji pemain sudah tersiar sejak tahun lalu.
Baca Juga: Main 60 Menit, Egy Maulana Bantu Lechia Gdansk Menang Lawan SKF Sered
Presiden Lechia Gdansk, Adam Mandziara, sempat memberi garansi segala tunggakan gaji pemain akan segera diselesaikan.
Mandziara memastikan manajemen Lechia Gdansk akan bertanggung jawab penuh atas masalah pelik ini saat diwawancarai Przeglad Sportowy pada Desember 2019.
Namun, Mandziara belum bisa menyelesaikan permasalahan gaji pemain Lechia Gdansk hingga saat ini.
Baca Juga: Pelatih Persib Angkat Bicara soal Rangkap Jabatan sebagai Manajer Tim
Lechia Gdansk pun kini terancam kehilangan tiga pemain dalam waktu dekat.
Przeglad Sportowy melaporkan ada beberapa sinyal hengkang yang ditunjukkan para anak didik Piotr Stokowiec tersebut.
Pertama, ketiga pemain Lechia Gdansk itu kabarnya mengajukan tuntutan kepada manajemen klub soal keterlambatan gaji setelah mengirimkan surat tuntutan resmi pada Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: PSS Sleman Boyong 20 Pemain Lawan PSM, Satu Pemain Asing Terancam Absen
Para pemain ini memberikan tenggat waktu pembayaran selama 14 hari.
Apabila klub tak mampu membayar, sejumlah pemain Lechia Gdansk dapat hengkang karena masalah ini merupakan kesalahan klub.
Masalah pelik yang dialami Lechia Gdansk pun menimbulkan pertanyaan besar terkait nasib Egy Maulana Vikri.
Hingga saat ini, memang belum diketahui siapa saja pemain yang belum mendapatkan gaji dari Lechia Gdansk.
Yang jelas, menurut laporan Przeglad Sportowy, ada beberapa hal yang harus dipenuhi pihak klub.
Pada akhir Maret, Lechia Gdansk harus membayar kewajiban keuangan per 31 Desember 2019 sebagai persyaratan dalam proses perizinan.
Baca Juga: Umuh Muchtar Mundur, Pelatih Persib Akan Rangkap Jabatan sebagai Manajer
Selanjutnya, Lechia Gdansk akan diminta untuk membayar remunerasi kepada para pemain sebelum jatuh tempo.
Tak hanya itu, pemain juga berhak mengklaim kompensasi berupa uang yang harus dibayarkan Lechia Gdansk sesuai dengan durasi akhir kontrak mereka.
Lechia Gdansk terancam mendapat hukuman apabila pemainnya sampai mengirimkan surat kepada komite disiplin terkait informasi bahwa klub tidak memenuhi kewajiban kontrak.
Baca Juga: 3 Pemain Persija Jakarta Dipinjamkan ke Klub Lain, Ada Pilar Timnas Indonesia
Bentuk hukumannya pun beragam mulai dari larangan transfer, denda, hingga pengurangan poin.
Hingga kini, ada empat pemain yang memutuskan untuk melaporkan kasus ini.
Sebab, banyak pemain belum menerima gaji sejak November dan klub juga belum membayar bonus menjuarai Piala Polandia dan finis ketiga di Liga Polandia pada musim lalu.
| Source | : | Przeglad Sportowy |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |