Penggemar Bulu Tangkis Harus Tahu Mengapa Nama All England Beda Sendiri, Ini Sebabnya

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 6 Maret 2020 | 14:03 WIB
Logo resmi turnamen bulu tangkis All England Open. (SC: YouTube/AllEnglandBadminton)

BolaStylo.com - Para penggemar bulu tangkis wajib tahu tentang asal-usul nama All England yang merupakan turnamen bulu tangkis tertua di dunia.

All England merupakan turnamen bulu tangkis tertua yang memiliki gengsi berbeda.

Tak cuma jadi yang tertua, All England merupakan 1 dari 3 turnamen yang masuk golongan kelas super 1000 bersama Indonesia Open dan China Open.

Selain itu, All England memiliki keistimewaan tersendiri dari segi nama.

Dibandingkan dengan turnamen lainnya, All England memiliki nama yang tak biasa.

Jika turnamen lain memakai nama negara kemudian ditambah open, seperti Indonesia Open, French Open, China Open, atau tambahan Masters untuk turnamen level 500 ke bawah seperti Indonesia Masters, Thailand Masters, dll, All England memiliki tambahan All di depannya.

Ternyata, nama All England itu memiliki kisahnya sendiri loh BolaStylovers.

Dilansir dari laman resmi BWF, All England memiliki nama berbeda itu memang sangat bernilai sejarah.

Baca Juga: Rahasia Hidup Produktif Ala Serena Williams, Ternyata Sesederhana Ini Loh

All England pertama kali digelar pada 1899, yang awalnya bernama "The Badminton Association Tournament" dan hanya memainkan sektor ganda saja.

Namun pada 1902, nama kemudian berubah menjadi 'All England '.

Penggunaaan nama All England itu tak hanya bertujuan untuk menjadi sarana mendapatkan gelar juara namun juga untuk mengiklankan imej berbeda.

Hal itu diterangkan oleh editor di majalah Badminton Dunia yang juga mantan Sekretaris Kehormatan Federasi Bulu Tangkis Internasional, Herbert Scheele menuliskan tulisan yang membahas nama 'All England' pada tahun 1975.

Schele menuliskan jika All England memiliki tujuan mengiklankan jika Kejuaraan itu diikuti oleh pemain dari seluruh penjuru negara dan tidak hanya bagi mereka yang berada dalam jarak dekat dari kota London.

"Penggunaan nama itu juga dimaksudkan untuk mengiklankan bahwa kejuaraan itu untuk pemain dari seluruh negara dan tidak hanya mereka yang berada dalam jarak yang mudah dari London," tulis Schele

"Bulu tangkis telah menyebar perlahan ke arah utara, dan bahkan telah diambil di Irlandia. Orang-orang Skotlandia sedikit lebih lambat dalam menghargai daya tariknya. "

Awalnya, turnamen ini kebanyakan hanya diikuti oleh para pemain Inggris namun kemudian menjadi internasional pada 1938 saat Denmark membawa kontingen besar untuk berkompetisi dan pulang dengan gelar juara di sektor tunggal putra dan ganda putri.

 



Source : BWF
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan