BolaStylo.com - Pembalap MotoGP tim Repsol Honda, Marc Marquez disebut tidak memiliki rasa hormat kepada setiap orang oleh ayah Valentino Rossi.
Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi ternyata masih menyimpan dendam terhadap pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez.
Graziano Rossi masih belum dapat melupakan aksi kontroversial Marc Marquez di MotoGP 2015 yang mengagalkan asa Valentino Rossi menjadi juara.
Tak hanya sang ayah, hal itu juga masih terkenang bagi penduduk yang berada di kota kelahiran pembalap berjuluk The Doctor itu, Urbino.
Dilansir BolaStylo.com dari AS, Graziano Rossi menilai Marc Marquez adalah sosok pembalap yang tidak memiliki rasa hortmat terhadap pembalap yang lain.
Baca Juga: Penggemar Bulu Tangkis Harus Tahu Mengapa Nama All England Beda Sendiri, Ini Sebabnya
Ia bahkan memprediksi bahwa sang adik, Alex Marquez yang saat ini terlah bergabung dengan tim Repsol Honda juga akan menjadi rival.
"Menurut saya, Marquez tidak memiliki rasa hormat di level olahraga dengan semua orang," ucap Graziano.
"Adiknya juga akan menjadi rival seperti dia," imbuhnya.
MotoGP 2015 ditutup dengan kemenangan Jorge Lorenzo yang notabene adalah rekan setim Valentino Rossi.
Baca Juga: Floyd Mayweather Siap Dikeroyok McGregor dan Khabib, asal...
Kemenangan dramatis yang ditentukan lewat seri terakhir itu menyisakan luka bagi para pendukung The Doctor.
Marc Marquez dituding memiliki andil dalam membantu Lorenzo memenangi seri terakhir MotoGP 2015 sekaligus membuatnya meraih gelar juara dunia.
Lebih dari itu, Graziano juga sedikit memberi tanggapan mengenai keputusan Yamaha mendepak Rossi dari tim pabrikan.
Seperti yang diketahui bersama bahwa untuk musim MotoGP 2021, Fabio Quartararo yang akan menjadi pengganti Rossi di tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Jelang All England 2020, Tunggal Denmark Beri Penilaian Mengejutkan soal Anthony Ginting
Graziano menilai Yamaha sudah memberikan penawaran yang bagus untuk anaknya, ia juga memberikan pujian untuk salah satu tim pabrikan asal Jepang itu.
"Yamaha bertanya kepada Rossi terkait rencana di musim 2021 dan 2022," ujar Graziano.
"Rossi mengaku butuh lima hingga enam balapan di 2020 untuk menentukan masa depannya. Saya pikir Yamaha memberikan penawaran yang bagus untuk Rossi.
"Yamaha memperlakukan semua pembalap dengan cara yang sama, Rossi menjadi salah satu dari tiga pembalap yang meraih hasil bagus." imbuhnya.
Baca Juga: Alasan Pebulu Tangkis Top Dunia Jadikan Istora Senayan Sebagai Stadion Favorit
| Source | : | as.com,bolastylo.bolasport.com |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |