"Saya tahu seni bertarung, berperang dan itulah kenapa saya begitu ditakuti," ucap Tyson.
"Mereka takut kepada saya ketika berada di atas ring karena saya seorang pemusnah. Saya terlahir untuk itu," imbuhnya.
Namun, ia juga merasa rindu menjadi sosok Tyson yang dulu, buas di atas ring dan merupakan sosok pemusnah.
"Hari-hari itu sekarang hilang, saya merasa hampa dan bukan siapa-siapa lagi," ujar Tyson.
Baca Juga: Jelang Liverpool Vs Bournemouth, Minamino: Saya Benci Menunggu!
"Saya berusaha untuk menjadi rendah hati, itulah kenapa saya menangis. Karena saya bukan orang itu lagi dan saya rindu dengan hal itu," imbuhnya.
Tyson pun mengaku takut dan menjadi seorang pengecut karena tak ingin dirinya yang sesungguhnya kembali.
Source | : | independent.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |